18 August 2025

Get In Touch

Pemerintah Anggarkan Rp164,4 Triliun untuk Program Ketahanan Pangan

Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto

JAKARTA (Lentera) - Presiden RI Prabowo Subianto akan mengalokasikan Rp 164,4 triliun untuk program ketahanan pangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026. Presiden Prabowo mengatakan pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran pendidikan pada RAPBN 2026 sebesar Rp 757,8 triliun.

"Secara keseluruhan Rp 164,4 triliun akan kita alokasikan di 2026 untuk penguatan ketahanan pangan nasional," kata Prabowo dalam pidatonya pada Rapat Paripurna DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). 
Selain itu, Prabowo akan mengalokasikan Rp 22,7 triliun untuk Bulog melakukan tugasnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga meminta agar ketahanan energi diperkuat dengan meningkatkan produksi gas dan minyak. "Perkuat ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa, produksi minyak dan gas kita, kita tingkatkan," ujar dia menegaskan.

Prabowo meminta Indonesia dapat menjaga harga energi dan mempelopori transisi energi bersih. "Harga energi kita jaga, dan transisi menuju energi bersih kita percepat," kata Prabowo. "Subsidi energi harus adil dan tepat sasaran, bukan lagi dinikmati oleh mereka yang mampu," imbuhnya.

Sementara untuk sektor pendidikan Prabowo menilai jumlah tersebut yang terbesar sepanjang sejarah Indonesia. Pasalnya pendidikan merupakan instrumen penting untuk memberantas kemiskinan. "Kita wujudkan pendidikan bermutu untuk SDM unggul yang berdaya saing global," ujarnya.

Lebih lanjut, Prabowo meminta agar anggaran pendidikan tepat sasaran. Anggaran itu akan dialokasikan untuk peningkatan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, serta menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.

"Pemerintah siapkan beasiswa untuk siswa dan mahasiswa. KIP untuk 1,2 juta mahasiwa dan peningkatan fasilitas sekolah kampus alokasinya sebesar Rp 150,1 triliun," kata Prabowo. "Untuk gaji guru, penguatan kompetensi, dan kesejahteraan guru/dosen alokasinya Rp 178,7 triliun," ia menambahkan.

Selain itu, tunjangan profesi guru non-PNS dan ASN daerah akan disiapkan secara memadai pada anggaran pendidikan 2026. Prabowo juga mengatakan Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda dan Garuda Transformasi akan diperkuat sebagai jembatan pembangkit harapan bagi anak-anak miskin dalam meraih pendidikan terbaik.

Pemerintah juga akan mendorong penyaluran beasiswa LPDP yang lebih masih dengan destinasi berbagai universitas di dunia.  (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.