MADIUN (Lentera) -Ribuan peserta dari berbagai daerah memeriahkan Angkasa Fun Run 2025 yang digelar SMA Negeri 3 Taruna Angkasa Kota Madiun, Minggu (7/9/2025).
Lomba lari sejauh lima kilometer itu menjadi puncak rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) sekolah tersebut, setelah sebelumnya diisi bakti sosial dan kegiatan olahraga.
Acara ini juga dihadiri Wali Kota Madiun Maidi dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai. Kehadiran keduanya sekaligus menunjukkan dukungan pemerintah terhadap kegiatan olahraga yang digagas sekolah berbasis taruna.
Ketua Panitia, Machsun Tohari, menjelaskan lomba ini merupakan inisiatif OSIS dengan dukungan penuh dewan guru. “Peserta tidak hanya dari Madiun, tetapi juga dari berbagai kota di Jawa Timur bahkan Bekasi. Ada Taruna Nala Malang yang mengirim 47 peserta, SMA Bayangkara 14 peserta, dan SMA Madani 11 peserta,” terangnya.
Machsun menambahkan, meski baru pertama kali digelar, Angkasa Fun Run diharapkan menjadi agenda tahunan. “Kami ingin membaur dengan masyarakat sekaligus memperkenalkan SMAN 3 Taruna Angkasa sebagai sekolah berbasis taruna. Selain itu, kami berharap kegiatan ini menumbuhkan gaya hidup sehat bagi siswa maupun masyarakat,” ucapnya.
Wali Kota Madiun Maidi mengapresiasi inisiatif sekolah. “Sehat itu mahal, tidak bisa dibeli. SMA 3 Taruna hebat karena mampu membuat event yang mendukung kesehatan siswa. Kalau semua sekolah melakukan hal serupa, pasien rumah sakit akan berkurang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jatim Aries Agung Paewai menilai kegiatan ini sejalan dengan program SMA Taruna di Jawa Timur. “Beberapa waktu lalu ada Brawijaya Run di Kediri, sekarang giliran SMA Taruna Angkasa. Kami berharap lahir generasi hebat yang siap menyongsong Indonesia Emas,” katanya.
Aries menyebut tahun depan akan ada agenda lebih besar. “Kami akan menggelar Student East Java Run serentak di seluruh Jawa Timur dalam rangka Hari Jadi Provinsi. Dari tubuh yang sehat akan lahir pikiran sehat, dan itu modal generasi muda untuk masa depan Indonesia,” pungkasnya.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH
