MADIUN (Lentera)– Bagi SDN Dolopo 01 Kabupaten Madiun, pendidikan bukan sekadar soal angka di rapor. Sekolah ini berkomitmen membentuk peserta didik yang cerdas secara akademik sekaligus berkarakter Islami, dengan cara memadukan pelajaran umum dan agama secara seimbang.
Kepala SDN Dolopo 01, Katiman, mengatakan integrasi kurikulum tersebut menjadi salah satu kekuatan sekolah. Menurutnya, anak-anak tidak hanya belajar teori, tetapi juga diajak memahami bahwa ilmu pengetahuan dan nilai keagamaan saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.
“Pendidikan di sini tidak hanya mengejar kecerdasan intelektual. Lebih dari itu, kami ingin menanamkan karakter dan akhlak mulia agar siswa siap menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Katiman, Kamis (18/9/2025).
Suasana religius begitu terasa di lingkungan sekolah. Setiap pagi sebelum belajar, siswa dibiasakan membaca doa dan tadarus Al-Quran. Mereka juga rutin sholat berjamaah dan memperingati hari-hari besar keagamaan.
“Dari kegiatan sederhana ini, anak-anak dilatih untuk jujur, disiplin, bertanggung jawab, serta memiliki rasa toleransi dan empati kepada sesama,” tambahnya.
Meski kental dengan nuansa religius, SDN Dolopo 01 tidak melupakan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan. Pelajaran umum seperti Bahasa Indonesia, Matematika, Pancasila, Bahasa Inggris, Seni, PJOK, Pendidikan Lingkungan Hidup, hingga Bahasa Jawa tetap diajarkan dengan serius. Sementara muatan keagamaan meliputi Bahasa Arab, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Qur’an Hadits, Baca Tulis Quran, serta Akidah Akhlak.
Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peran tenaga pendidik yang profesional dan berdedikasi. Mereka bukan hanya pengajar, tetapi juga teladan bagi para siswa.
“Kami ingin anak-anak lulusan SDN Dolopo 01 tidak hanya berprestasi, tapi juga punya dasar iman yang kuat serta siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tegas Katiman.
Dengan konsep pendidikan yang menyeimbangkan ilmu dan akhlak, SDN Dolopo 01 optimistis dapat menjadi sekolah yang melahirkan generasi berprestasi, berkarakter, dan mampu menghadapi perubahan zaman dengan pondasi yang kokoh.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor:Widyawati
