MADIUN (Lentera) -Wali Kota Madiun Maidi menegaskan genangan air yang terjadi di kawasan wisata Pahlawan Religius Center (PRC) pada Minggu sore (21/9/2025) bukanlah banjir. Menurutnya, peristiwa yang viral di media sosial itu dipicu oleh proyek arung jeram yang masih dalam tahap pengerjaan.
“Proyek ini belum selesai. Tanggul posisinya terlalu tinggi, sementara saluran air lebih rendah. Kemarin hujan deras, tapi saluran tidak dibuka, akhirnya air menggenang. Jadi bukan banjir,” ujar Maidi saat meninjau lokasi pada Senin pagi (22/9/2025).
Ia menyebut genangan tersebut justru menjadi bahan evaluasi. “Biasanya butuh seminggu untuk mengisi air, tapi kemarin hanya dua jam sudah penuh. Itu artinya tanggul terlalu tinggi dan saluran air harus dibesarkan. Peristiwa ini sekaligus jadi uji coba alami,” tambahnya.
Meski begitu, fenomena PRC tergenang tetap menimbulkan reaksi keras warganet. Unggahan di akun Instagram @medhioen.ae memicu ratusan komentar, mulai dari yang kaget hingga menyindir kualitas saluran kota.
“Kota yang dibilang bersih tapi saluran air nggak bagus??” tulis akun @dimasdhewantoro. Komentar lain bahkan lebih pedas: “Hujan deras sebentar aja sudah banjir. Kelihatannya bagus, tapi nyatanya ya seperti ini,” ujar akun @ladyyona27.
Sebagian warganet menanggapinya dengan nada bercanda. Akun @dansder_ menulis, “Cocok, jare arep dadi Venice,” merujuk pada kota kanal di Italia. Ada pula yang menyebutnya mirip “bandang mini” di tengah kota.
Maidi memastikan kondisi segera ditangani. Bahkan, setelah proyek selesai, area PRC diproyeksikan bisa digunakan untuk olahraga air. “Kalau nanti tanggulnya sudah dibersihkan dan dipotong, insyaallah area ini bahkan bisa dipakai untuk berenang. Jadi tenang saja, semua akan ditangani dengan baik,” katanya.
Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH
