26 September 2025

Get In Touch

Pemerataan Layanan Kesehatan, Pemkab Sidoarjo Bangun RSUD Sedati

Bupati Sidoarjo Subandi saat sidak RSUD Sedati yang baru.
Bupati Sidoarjo Subandi saat sidak RSUD Sedati yang baru.

SIDOARJO (Lentera) - Pemerataan layanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo terus dilakukan Pemkab Sidoarjo, tahun ini sedang membangun RSUD Sedati.

Bupati Sidoarjo, H. Subandi meninjau langsung progres pengerjaannya proyek pembangunan RSUD diwilayah Timur itu, saat ini dikerjakan penyelesaian pemancangan tiang penyangga gedung rumah sakit tiga lantai tersebut, Selasa, (23/9/2025).

Ia datang didampingi Kepala Bappeda Sidoarjo M. Ainur Rahman, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo dr. Lakshmie Herawati Yuwantina, Kepala Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang Sidoarjo M. Bachruni Aryawan serta Kabag Hukum Setda Sidoarjo Komang Rai Warmawan. 

Bupati Subandi berharap pembangunan RSUD Sedati selesai tepat waktu, sesuai dengan berakhirnya kontrak pengerjaannya bulan Desember mendatang. Ia meminta ada lembur pengerjaan, jika progres pembangunannya tidak tercapai sesuai target. 

"Ini (pembangunan RSUD Sedati) akan terus kita koreksi, mudah-mudahan dengan kehadiran bupati dan semuanya tambah semangat lagi, dilembur atau apa," ucapnya. 

Bupati mengatakan, dibangunnya RSUD Sedati sebagai wujud komitmen akan pemerataan layanan kesehatan di Kabupaten Sidoarjo. Kehadirannya diharapkan mampu mendekatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, bagi warga Sedati dan sekitarnya.

Oleh karenanya pembangunan RSUD Sedati dapat dikebut, ia meminta target pembangunan yang tidak tercapai dapat dikejar. Pengerjaannya dapat dimaksimalkan disisa waktu tiga bulan ini. 

"Visi dan misi bupati ingin ada pelayanan yang bagus dirumah sakit kita," katanya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, dr. Lakshmie Herawati Yuwantina mengatakan kontrak pengerjaan proyek pembangunan RSUD Sedati terhitung mulai bulan Juli sampai Desember 2025, selaku Pengguna Anggaran (PA) proyek setiap Minggu progres pengerjaannya dievaluasi.

Namun saat ini ada minus target progres pembangunannya sekitar 7 persen dari target 10 persen, hingga minta target tersebut dapat dikejar.

“Kami berharap kekurangan ini dapat dikejar oleh pelaksana proyek, supaya sesuai dengan waktu kontrak diawal. Jika tidak, maka ada prosedur-prosedur yang harus kami jalankan supaya pembangunannya dapat terlaksana sesuai target yang ditentukan,” tandasnya.

Lakshmie mengungkapkan, anggaran pembangunan RSUD Sedati mencapai Rp51 milyar, berdiri diatas lahan seluas 5 ribu meter persegi dengan luas bangunan 4 ribu meter persegi. Nanti akan dibangun lima blok dengan gedung tiga lantai, RSUD Sedati merupakan rumah sakit type D dengan 50 tempat tidur.

“Karena ini rumah sakit kelas D, maka harus ada empat pelayanan dasar yang kita siapkan, yakni pelayanan anak, penyakit dalam, bedah, Obgyn,” imbuhnya.

Reporter: Teguh/Editor: Ais 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.