01 October 2025

Get In Touch

Leganya Atlet Porprov Kota Malang Kantongi Bonus Fantastis, Pemkot Gelontorkan Rp18 Miliar

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan bonus penghargaan kepada atlet cabor akuatik peraih medali emas di Porprov IX Jatim, Senin (29/9/2025). (Santi/Lentera)
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat memberikan bonus penghargaan kepada atlet cabor akuatik peraih medali emas di Porprov IX Jatim, Senin (29/9/2025). (Santi/Lentera)

MALANG (Lentera) -  Setelah penantian panjang, Pemerintah Kota Malang akhirnya mencairkan bonus bagi atlet Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Total anggaran yang digelontorkan mencapai hampir Rp18 miliar, menjadikannya salah satu pencairan bonus terbesar sepanjang sejarah Porprov di kota ini.

Salah satu penerima bonus terbesar adalah atlet cabang olahraga akuatik, Makayla Nadjwa Maulidya, yang sukses meraih empat medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Makayla berhak atas bonus Rp62 juta, ditambah Rp10 juta sebagai penghargaan khusus karena memecahkan dua rekor di nomor 200 meter gaya kupu-kupu dan estafet 4x100 meter putri.

“Uangnya untuk bantu orang tua bangun rumah dan untuk masa depan. Senang dan lega sekali, karena sudah menunggu lama,” kata Makayla, Senin (29/9/2025).

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyerahkan bonus secara simbolis kepada perwakilan atlet, pelatih, dan official. Ia menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan pencairan yang sempat menimbulkan keresahan. “Yang ditunggu-tunggu akhirnya bisa kami berikan. Kami mohon maaf karena proses administrasinya cukup panjang,” ujarnya.

Diketahui, atlet Kota Malang meraih prestasi gemilang dengan mengantongi 136 emas, 127 perak, dan 112 perunggu pada Porprov IX Jatim. Atas capaian itu, pemerintah memastikan semua atlet, pelatih, official, hingga pembina olahraga terbaik mendapat bonus sesuai dengan kontribusi masing-masing.

Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqi, menjelaskan detail nominal bonus: peraih emas nomor perorangan mendapat Rp52,75 juta, perak Rp31 juta lebih, dan perunggu Rp21 juta lebih. Untuk nomor beregu, tiap atlet memperoleh tambahan Rp1 juta per orang, sementara pemecah rekor menerima tambahan Rp2,5 juta per nomor.

“Ini pencairan bonus tertinggi sepanjang Porprov, dan sudah sesuai keputusan Wali Kota yang juga dikonsultasikan ke Pemprov Jatim,” tegas Baihaqi.

Selain atlet, Pemkot Malang juga memberi penghargaan kepada empat pembina olahraga terbaik dari cabang Hapkido, Wushu, Dance Sport, dan Biliar, sebagai bentuk apresiasi atas peran mereka dalam mencetak medali emas.

Langkah Pemkot Malang ini tidak hanya memberi kepastian hak bagi para atlet, tetapi juga menjadi motivasi baru menjelang ajang olahraga berikutnya.

Reporter: Santi Wahyu

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.