02 October 2025

Get In Touch

Basarnas Temukan 15 Titik Korban di Bawah Runtuhan Bangunan Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas, Emi Freezer (kiri) saat menyampaikan detail teknis upaya evakuasi korban Ponpes Al Khoziny, di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). (foto:ist/Ant)
Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas, Emi Freezer (kiri) saat menyampaikan detail teknis upaya evakuasi korban Ponpes Al Khoziny, di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (1/10/2025). (foto:ist/Ant)

SIDOARJO (Lentera) - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyatakan bahwa hingga saat ini tim penyelamatan gabungan menemukan 15 titik korban di bawah reruntuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk pada Senin (29/9/2025).

Kepala Subdirektorat Pengarahan dan Pengendalian Operasi (RPDO) Basarnas, Emi Freezer menyatakan bahwa dari 15 titik tersebut, delapan korban diantaranya dalam tingkat kesadaran warna hitam, sementara tujuh lainnya berada di tingkat kesadaran merah.

"Dari tujuh titik korban yang berstatus merah, enam diantaranya posisi ada di kolom samping yang tidak bisa diakses secara langsung atau zona A2, hanya lewat celah kecil kolom utama (tengah)," kata Freezer kepada awak media di Sidoarjo dirilis Antara, Rabu (1/10/2025).

Freezer menyatakan, bahwa satu korban lagi berada di dekat kolom utama atau zona A1 yang mana korban tersebut tetap responsif namun tidak bisa menggerakkan badannya lantaran terhimpit bordes.

Freezer pun menjelaskan, bahwa dalam masa krusial atau selama 72 jam pertama pascakejadian, seluruh tim SAR gabungan akan terus memprioritaskan evakuasi terhadap tujuh korban berstatus merah dengan terus menyalurkan oksigen dan suplai makanan, bahkan infus secara berkala.

Adapun ia menyatakan, bahwa hingga kini seluruh komunikasi dengan korban berstatus merah tersebut dilakukan menggunakan interaksi suara. Sementara untuk interaksi secara visual tim SAR gabungan menggunakan kamera khusus yang mampu masuk ke celah-celah kecil di bawah reruntuhan.

Ia menambahkan, hingga saat ini total ada 11 korban yang berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan oleh tim SAR gabungan.

Dari 11 korban tersebut, tiga diantaranya meninggal dunia. Satu korban dilaporkan meninggal dunia di rumah sakit, pada Senin (29/9/2025) dan dua lainnya pada Selasa (30/9/2025).

Sementara untuk jumlah pasti korban yang masih berada di bawah reruntuhan, pihak berwenang belum dapat memastikan secara akurat. Adapun dari jumlah 15 titik korban yang berhasil ditemukan hingga hari ini bukan merupakan jumlah pasti total korban yang masih berada di bawah reruntuhan.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.