09 October 2025

Get In Touch

100 Sekolah Garuda Ditargetkan Beroperasi Pada 2029

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kanan) meninjau karya ilmiah siswa di sela-sela kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri
Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto (tengah) dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (kanan) meninjau karya ilmiah siswa di sela-sela kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri

JAKARTA (Lentera) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menargetkan sebanyak 100 Sekolah Garuda dapat beroperasi di seluruh Indonesia pada tahun 2029.

Dalam konferensi pers yang digelar di sela acara Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu (8/10/2025), Brian menjelaskan bahwa dari total tersebut, 80 merupakan Sekolah Garuda hasil transformasi, sementara 20 lainnya merupakan sekolah baru yang saat ini sedang dibangun.

Ia menuturkan, pembangunan 20 Sekolah Garuda baru difokuskan di daerah-daerah yang masih kekurangan akses terhadap fasilitas pendidikan berkualitas.

"20 itu Sekolah Garuda baru, karena memang sekolah baru pun itu di lokasi-lokasi yang memang pendidikan atau SMA-SMA unggulnya belum banyak atau tidak ada sama sekali, sedangkan yang 80 sekolah itu adalah yang existing," kata Menteri Brian.

Brian menjelaskan dalam pengembangan Sekolah Garuda transformasi pihaknya tidak menambahkan fasilitas sarana/prasarana baru, melainkan berupa fasilitas persiapan bagi para siswa untuk menuju ke universitas top dunia.

"Kita tinggal menambahkan nanti penyiapan bagaimana agar adik-adik siswa yang akan lulus itu memiliki kesiapan, mengetahui wawasan bagaimana untuk berkompetisi menuju perguruan tinggi-perguruan tinggi top dunia," jelasnya.

Untuk pembangunan Sekolah Garuda baru, pemerintah telah menyiapkan anggaran sekitar Rp200 miliar untuk setiap sekolah, ujar Brian.

Ia menambahkan, pada tahun 2026 mendatang, pihaknya menargetkan empat Sekolah Garuda baru dan 30 Sekolah Garuda hasil transformasi sudah dapat beroperasi.

Sebagai informasi, Sekolah Garuda merupakan salah satu inisiatif dalam Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto dan diperkenalkan secara serentak kepada masyarakat di 16 lokasi pada hari ini.

Sebanyak 12 di antaranya merupakan Sekolah Garuda transformasi, termasuk SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.

Selanjutnya, SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, serta SMA Averos Sorong.

Selain itu, pengenalan dilakukan di empat lahan Sekolah Garuda baru di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, serta Bulungan.

Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.

Sekolah dengan tambahan penguatan kurikulum pra-universitas ini merupakan lembaga pendidikan berasrama setara jenjang SMA yang mengutamakan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.