10 October 2025

Get In Touch

Pemkab Jember Gandeng UNEJ dalam Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Rektor Unej Iwan Taruna dan Bupati Jember Fawait resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Rektorat UNEJ.
Rektor Unej Iwan Taruna dan Bupati Jember Fawait resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam program pengentasan kemiskinan ekstrem di Rektorat UNEJ.

JEMBER (Lentera) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Universitas Jember (UNEJ) secara resmi memperkuat sinergi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU). Kerja sama strategis ini difokuskan pada program pengentasan persoalan kemiskinan ekstrem dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan peran krusial UNEJ sebagai perguruan tinggi yang memberikan manfaat langsung bagi lingkungan sekitar, khususnya Jember.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Universitas Jember, Dr. Ir. Iwan Taruna, M.Eng., IPM., ASEAN Eng., dan Bupati Jember, Muhammad Fawait, S.E., M.Sc. belum lama ini di Gedung Rektorat UNEJ.

Rektor UNEJ Iwan Taruna menyambut baik sinergi ini dan menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk melaksanakan Tridharma (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat). Ia menyatakan bahwa UNEJ harus menjadi "Menara Air" alih-alih hanya menjadi "Menara Gading," yang berarti harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitarnya.

Ia juga memaparkan kapasitas UNEJ, yang sudah memiliki ahli-ahli lengkap mulai dari bidang sosial, humaniora, teknik, hingga kesehatan. UNEJ telah berstatus akreditasi institusi Unggul dan berada di peringkat ke-13 perguruan tinggi di Indonesia (dan ke-10 di antara PTN) berdasarkan Times Higher Education World Institute Ranking 2025.

Dalam rangka percepatan pembangunan yang berbasis data, Bupati Jember yang akrab dengan sapaan Gus Fawait ini, secara terbuka meminta bantuan tenaga ahli terbaik dari UNEJ. Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa target-target pembangunan tidak terganggu oleh dinamika politik, dan program dapat diarahkan lebih detail pada masalah kemiskinan.

Ia mengungkapkan fakta bahwa, Jember memiliki angka kemiskinan secara absolut nomor dua terbanyak se-Jawa Timur. Angka ini yang secara langsung menuntut perhatian UNEJ sebagai "tetangga terdekat" yang berada di dalam Kabupaten Jember.

“Pemkab Jember hari ini fokus penuh mengurai kemiskinan. Semua program Organisasi Perangkat Daerah (OPD)—mulai dari pendidikan, pariwisata, hingga pertanian—diarahkan kepada sekitar 124.000 masyarakat desil 1 dan desil 2 yang termasuk kategori miskin ekstrem. Target jangka panjang Pemkab adalah menurunkan angka kemiskinan absolut di bawah 200.000 jiwa dalam lima tahun ke depan.” tegas Bupati Jember Fawait. 

Menggunakan kaidah pesantren, Bupati Fawait juga menekankan sinergi ini. “Orang yang baik yang sempurna imannya adalah yang baik sama tetangganya, sehingga UNEJ sebagai tetangga di Jember pasti diprioritaskan untuk bekerja sama," ujarnya. (mok/ads)

Editor:Widyawati


 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.