JAKARTA (Lentera) – Sidang keberatan penyitaan aset yang diajukan artis Sandra Dewi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali mengungkap fakta mencengangkan. Dalam agenda pembuktian, penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung), Rex Jefferson, mengungkap adanya aliran dana lebih dari Rp 13 miliar dari suaminya, Harvey Moeis, yang kini terjerat kasus korupsi timah, ke dua rekening pribadi Sandra Dewi antara tahun 2016 hingga 2022.
Menurut Rex, transfer pertama senilai Rp 6 miliar masuk ke rekening BCA milik Sandra dengan akhiran 411 selama periode 2016–2019. Sementara itu, transfer kedua sebesar Rp 7 miliar mengalir ke rekening lain dengan akhiran 993 pada 2018–2022.
Dana miliaran rupiah tersebut, kata Kejagung, kemudian dipakai untuk membiayai gaya hidup glamor dan pembelian berbagai barang mewah seperti tas bermerek, perhiasan, hingga properti elit. Pola penarikan tunai dari rekening Sandra disebut selaras dengan waktu pembelian barang-barang tersebut.
“Dari hasil uang yang masuk ke rekening Sandra Dewi, digunakan untuk membeli tas-tas bermerek. Ada penarikan tunai yang waktunya cocok dengan transaksi pembelian barang mewah,” jelas Rex di persidangan, Jumat (24/10/2025).
Tak hanya itu, penyidik juga menemukan bahwa pembangunan properti di kawasan elit Permata Regency, yang ditaksir bernilai puluhan miliar rupiah, sebagian besar dibiayai dari rekening Sandra Dewi. Sekitar 70–80 persen dana pembangunan disebut berasal dari Harvey Moeis melalui rekening khusus yang dibuka atas nama Sandra pada 2023.
Kesaksian ini memperkuat keyakinan Kejagung bahwa aset-aset Sandra Dewi yang disita negara memiliki keterkaitan langsung dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Harvey Moeis.
“Uang ini sudah bercampur di rekening Sandra. Dari situ digunakan untuk pembelian aset dan barang mewah,” tegas Rex.
Sebagai informasi, Harvey Moeis kini menjalani hukuman 20 tahun penjara atas kasus korupsi tata niaga timah. Keuntungan haram dari kejahatan itu diduga dicuci melalui pembelian aset mewah seperti mobil Rolls-Royce, Mini Cooper, jam tangan mahal, serta tanah dan rumah atas nama beberapa pihak, termasuk istrinya, Sandra Dewi.
Penyitaan aset Sandra Dewi menjadi bagian dari upaya Kejagung memulihkan kerugian negara akibat kasus korupsi besar yang menjerat suaminya.
Editor:Widyawati/berbagai sumber
