05 November 2025

Get In Touch

Pemkot Palangka Raya Tanggapi Rendahnya Realisasi PAD dan Serapan Anggaran Tahun 2025

Pj Sekda Kota Palangka Raya, sampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD
Pj Sekda Kota Palangka Raya, sampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD

PALANGKA RAYA (Lentera) – DPRD Kota Palangka Raya menggelar Rapat Paripurna ke-13 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025/2026 di Ruang Sidang Paripurna Gedung DPRD Kota Palangka Raya.

Rapat Paripurna digelar dengan agenda Pemerintah Kota (Pemkot) menjawab sejumlah pandangan fraksi, terkait rendahnya realisasi PAD dan serapan anggaran tahun 2025 yang disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin melalui Pj. Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.

"Pemkot telah mengambil langkah-langkah percepatan seperti mempercepat proses lelang, memaksimalkan belanja operasional, dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran," papar Arbert, Selasa (4/11/2025).

Ia menjelaskan, meskipun realisasi PAD tahun 2025 sempat rendah karena terjadinya perlambatan ekonomi, pihaknya optimis pendapatan dapat mendekati 90 persen dari target menjelang akhir tahun 2025.

Arbert melanjutkan, selain memperkuat fiskal, Pemkot akan memastikan prioritas APBD 2026 difokuskan pada sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat.

“Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan berkomitmen untuk meningkatkan mutu layanan, memperluas akses pendidikan, serta memperbaiki fasilitas kesehatan, agar manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” jelasnya.

Arbert menyatakan, Pemkot Palangka Raya bertekad akan menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui penguatan program Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta Koperasi Merah Putih.

Selain itu berupaya mengantisipasi turunnya belanja modal dengan memfokuskan pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan sanitasi.

Tidak hanya itu, Pemkot juga berupaya memperoleh dukungan pendanaan tambahan dari pemerintah pusat maupun provinsi, demi menutup kekurangan pembiayaan infrastruktur.

Ia menekankan, Pemkot tidak akan melakukan pinjaman daerah baru di tahun 2026 dan akan mengelola defisit anggaran secara hati-hati melalui pemanfaatan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran), sembari mengajak semua pihak bersinergi membangun Kota Palangka Raya.

"Pemkot Palangka Raya berkomitmen akan memperkuat kemandirian fiskal dan memprioritaskan sektor layanan publik dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2026," ungkapnya.

Ia menegaskan, Pemkot akan terus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk memperkuat kemandirian fiskal. Selebihnya Arbert menyampaikan apresiasi kepada seluruh fraksi DPRD Kota Palangka Raya, yang telah memberikan pandangan umum terhadap Nota Keuangan Rancangan APBD 2026 dan menyatakan siap mendukung pembahasan lebih lanjut bersama Pemkot.

“Terima kasih atas saran dan dukungan dari seluruh fraksi DPRD yang telah memahami maksud dan tujuan pengajuan Nota Keuangan APBD 2026,” tutupnya.

Reporter: Novita/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.