PONOROGO (Lentera) - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Bupati Ponorogo, dan Dirur RSUD dr Hardjono, Jawa Timur, Selasa (11/11/2025) siang.
Penggeledahan berlangsung dengan pengamanan ketat oleh personel Polres Ponorogo bersenjata lengkap.
Ada dugaan penggeledahan terkait pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) yang sebelumnya dilakukan lembaga antirasuah tersebut yang berujung pada penetapan tersangka terhadap Bupati, Sekda Ponorogo, Dirut RSUD dr. Hardjono dan seorang lainnya.
"Kita ada satu regu diperbantukan untuk pengamanan giat KPK hari ini. Sebagian ditugaskan di kantor bupati (ruang kerja bupati) dan sebagian lain ke RSUD dr. Hardjono," kata salah satu anggota kepolisian yang tak mau disebut Namanya dilansir antara.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo belum memberikan keterangan kepada awak media terkait pengerahan sejumlah personel kepolisian untuk membantu pengamanan kerja tim KPK di Ponorogo, Selasa (11/11/2025).
Dilansir dari antara, sekitar pukul 11.10 WIB, sejumlah anggota KPK memasuki ruang kerja bupati di lantai dua kantor Pemkab Ponorogo di Jalan Alun-Alun Utara, Kecamatan Mangkujayan. Sebelumnya ruangan itu disagel KPK.
Hingga sore, tim KPK masih berada di dalam area kantor bupati. Di halaman depan, terlihat tiga mobil Toyota Innova berwarna hitam metalik terparkir yang diduga digunakan oleh tim penyidik.
Belum ada keterangan resmi dari pihak KPK maupun Pemerintah Kabupaten Ponorogo terkait kegiatan penggeledahan tersebut.
Sebelumnya, Plt Bupati Ponorogo, Lisdyarita memastikan kegiatan pemerintahan dan pelayanan publik di bawah naungan Pemkab Ponorogo tetap berjalan normal.
Sebelumnya, Jumat (7/11/2025), Bupati Sugiri dan Sekda Agus Pramono terjaring OTT (operasi tangkap tangan) KPK bersama sejumlah pihak terkait dugaan suap jabatan dan korupsi proyek di lingkungan RSUD dr. Hardjono Ponorogo.
OTT terjadi hanya beberapa saat setelah Bupati Sugiri memimpin mutasi sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Ponorogo. (*)
Editor : Lutfiyu Handi





