24 November 2025

Get In Touch

BNPB: Tiga Orang Luka Berat dan Puluhan Rumah serta Fasum Rusak, Akibat Erupsi Semeru

Tampak kerusakan sarana PLN dan rumah warga di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Minggu (23/11/2025). (foto:ist/Ant)
Tampak kerusakan sarana PLN dan rumah warga di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang, Minggu (23/11/2025). (foto:ist/Ant)

JAKARTA (Lentera) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sebanyak tiga orang mengalami luka berat, ratusan hektare lahan pertanian, dan puluhan rumah serta fasilitas umum (fasum) rusak, akibat erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, beberapa hari yang lalu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan ketiga warga yang mengalami luka berat tersebut dalam perawatan tim medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Haryoto Lumajang.

"Selain lahan pertanian seluas 204,63 hektare rusak, ada rumah rusak berat 21 unit, termasuk fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, dan gardu PLN masing-masing rusak berat satu unit," katanya di Jakarta merilis Antara, Senin (24/11/2025).

Dijelaskannya, tiga desa dilaporkan paling terdampak muntahan material vulkanik erupsi Gunung Semaru, masing-masing berada di Desa Supiturang dan Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.

Berdasarkan data yang diterima dari tim petugas gabungan sampai dengan Minggu (23/11/2025), ada sebanyak 528 orang warga dari desa itu yang menempati pengungsian. Mereka tersebar di dua pos pengungsian yang disiapkan pemerintah, antara lain pos pengungsian SMP Negeri 02 Pronojiwo (307 jiwa) dan SDN 04 Supiturang (221 jiwa).

"Meskipun berada di pengungsian, mereka tetap beraktivitas, seperti membersihkan rumah mereka yang terdampak abu vulkanik maupun tetap bekerja," ucapnya.

BNPB mengkonfirmasi, sejumlah bantuan logistik dan kebutuhan kelompok sudah disalurkan untuk meringankan beban para pengungsi korban erupsi Gunung Semeru.

Bantuan tersebut antara lain berupa 300 matras, 300 terpal, 300 selimut, 200 boks masker medis, 200 paket plastik sampah, dan 150 paket alat kebersihan. Sedangkan bantuan pangan terdiri dari 1.000 makanan siap saji dan 200 paket sembako.

"Penyerahan bantuan tersebut dilakukan bersama antara BNPB dan perwakilan Komisi VIII DPR RI. Bantuan dimanfaatkan oleh mereka yang tempat tinggalnya terdampak maupun masyarakat sekitar yang turut terpapar abu vulkanik," kata Abdul.

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sebelumnya melaporkan, Gunung Semeru meletus, pada Rabu (19/11/2025) pukul 16.00 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 2.000 meter di atas puncak dan meluncurkan awan panas yang memiliki jarak luncur mencapai tujuh kilometer dari arah puncak.

 

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.