24 November 2025

Get In Touch

Kemendikdasmen Berikan Beasiswa 150 Ribu untuk Guru pada 2026

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (kanan) dan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto (kiri) di sela-sela acara Seminar Wisuda Universitas Terbuka di UT Convention Centre, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/11/2
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti (kanan) dan Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ali Muktiyanto (kiri) di sela-sela acara Seminar Wisuda Universitas Terbuka di UT Convention Centre, Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/11/2

JAKARTA (Lentera) - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) akan memberikan beasiswa, untuk 150.000 guru di seluruh Indonesia pada 2026.

"Tahun depan kami akan memberikan kesempatan belajar guru-guru yang belum D4 atau S1, untuk dapat menempuh studi S1 dengan sistem Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)," kata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti dalam acara Seminar Wisuda Universitas Terbuka di UT Convention Centre, Tangerang Selatan merilis Antara, Senin (22/11/2025).

Mendikdasmen memaparkan, pihaknya telah mengalokasikan beasiswa sebesar Rp3 juta per semester, bagi 150.000 guru di seluruh Indonesia.

Ia menyebut, metode beasiswa dengan sistem RPL dipilih agar nantinya pengalaman guru yang telah mengajar dapat diakui dan masuk ke dalam beban kredit untuk menyelesaikan studi S1.

"Guru diharapkan bisa meningkat kesejahteraannya kalau dia memenuhi kualifikasi S1, karena dengan dia S1 bisa ikut Pendidikan Profesi Guru (PPG). Mudah-mudahan dengan kuliah PPG, (para guru) memenuhi persyaratan (untuk) dapat tunjangan sertifikasi," ujarnya.

Abdul Mu'ti menyatakan, beasiswa ini akan dibuka untuk seluruh guru yang belum menyelesaikan studi D4/S1, melalui skema yang nantinya segera diumumkan.

Program beasiswa ini, lanjut dia, juga sekaligus menjadi bukti keberlanjutan dari program yang sudah berjalan, dengan 12.500 guru saat ini yang menjadi penerima manfaat.

"Dari sinilah kami berusaha untuk menata sistem dan kami berusaha untuk bagaimana agar inovasi-inovasi itu dapat memenuhi amanat konstitusi dan dapat menjadi pintu untuk kita membangun pendidikan berkualitas. Kami sadar betul pendidikan berkualitas itu dimulai dari guru-guru yang berkualitas dan pendidikan yang berkualitas itu juga ditentukan oleh sarana dan prasarana pembelajaran yang juga berkualitas," jelasnya. 

Menanggapi hal tersebut, Rektor UT, Prof Ali Muktiyanto menyatakan pihaknya siap bermitra dengan Kemendikdasmen dalam upaya peningkatan kualitas guru di Indonesia.

Ia menyebut, sinergi antara pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sangat krusial.

"Universitas terbuka menjadi bagian dari ekosistem itu dengan menyediakan jalur berkelanjutan bagi para guru, tenaga kependidikan, dan seluruh masyarakat yang ingin meningkatkan kompetensi melalui pendidikan tinggi yang inklusif seperti yang saat ini telah tersedia," tutur Ali.

 

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.