PALANGKA RAYA (Lentera) – Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, merespon upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya mencegah tindakan radikalisme dan ekstremisme dengan memperkuat peran pemuda lintas iman.
Ia menilai langkah ini penting untuk menjaga ruang publik tetap aman, sehat, dan bebas dari pengaruh ideologi kekerasan. Saat ini isu tersebut banyak dicari dan dibahas terkait konteks keamanan daerah.
“Para pemuda perlu memiliki literasi digital, wawasan kebangsaan, dan kecakapan dalam memahami pola penyebaran ideologi ekstrem," papar Subandi, Senin (8/12/2025).
Ia menekankan, pemuda bisa menjadi jembatan antarumat beragama, penguat toleransi, sekaligus pelopor dialog damai.
Subandi menambahkan, energi kreatif pemuda dapat menjadi motor penggerak gerakan kebinekaan di masyarakat, terutama melalui kegiatan yang menyebarkan pesan anti-kekerasan dan persatuan.
“Untuk menjaga ruang publik tetap sehat, inklusif, dan tidak terpengaruh narasi yang memicu ekstremisme atau perpecahan, upaya ini perlu dilakukan,” ucapnya.
Selebihnya Subandi menegaskan, Palangka Raya dibangun di atas keberagaman suku, budaya, agama, dan tradisi, yang selama ini sudah berjalan dan berdampingan secara harmonis.
“Kita harus memupuk dan merawat nilai-nilai harmoni tersebut, agar tidak dirusak oleh narasi kebencian, segregasi, atau dendam yang berpotensi menghancurkan struktur sosial,” pungkasnya.
Reporter: Novita|Editor: Arifin BH
