17 December 2025

Get In Touch

Wali Kota Surabaya Rotasi 79 Pejabat Eselon III dan IV

Pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemkot Surabaya.
Pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemkot Surabaya.

SURABAYA (Lentera) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali melakukan penyegaran birokrasi dengan merotasi 79 Pejabat Administrator (Eselon III) dan Pejabat Pengawas (Eselon IV). Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi  melantik mereka di Lobby Balai Kota Surabaya Lantai 2, Senin (15/12/2025). 

Eri menandaskan bahwa pelantikan tersebut sebagai bagian dari komitmen rotasi jabatan berkala untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan adaptasi aparatur sipil negara. Selain itu, rotasi jabatan menjadi langkah penting agar pejabat tidak terjebak pada zona nyaman. Menurutnya, pejabat yang terlalu lama menduduki satu posisi berpotensi kehilangan kemampuan beradaptasi dan menghadapi tantangan baru.

“Pelantikan ini memastikan pejabat yang sudah menjabat tiga tahun, tetapi belum ikut rotasi pada Mei lalu, sekarang ikut dirotasi. Saya ingin ada komitmen, ketika tiga tahun bahkan empat tahun sudah harus pindah,” kata Eri.

Ia menjelaskan, rotasi dalam organisasi pemerintahan diperlukan untuk mengasah kemampuan kepemimpinan. Eri mencontohkan masih adanya pejabat yang menduduki jabatan yang sama hingga delapan bahkan 10 tahun.

“Kalau terlalu lama di satu tempat, berarti dia tidak punya kemampuan beradaptasi ketika menghadapi tekanan dari perangkat daerah lainnya. Kesempurnaan seorang pejabat sebelum menjadi kepala dinas adalah mampu beradaptasi dengan berbagai persoalan,” jelasnya.

Terkait pelantikan yang dilakukan menjelang akhir tahun, Eri menyebut hal itu berkaitan dengan pertanggungjawaban anggaran. Menurutnya, pelantikan baru dilakukan setelah seluruh proses penggunaan anggaran dapat dipertanggungjawabkan.

“Kalau di akhir tahun, pertanggungjawabannya sampai anggaran selesai. Kalau dilakukan di tengah-tengah dan tidak selesai, siapa yang bertanggung jawab terhadap anggarannya. Karena itu, pelantikan akhir tahun akan selalu dilakukan seperti ini,” tuturnya.

Untuk gelombang rotasi kali ini, Pemkot Surabaya baru menyasar pejabat Eselon III dan IV. Eri menyebut, kebutuhan mendesak saat ini memang berada di dua level tersebut. Sementara untuk rotasi pejabat eselon lainnya, masih menunggu hasil evaluasi Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat).

Tak lupa, Eri berpesan agar para pejabat yang baru dilantik menjadikan rotasi sebagai ujian kepemimpinan. Menurutnya, keberhasilan di satu tempat harus bisa diulang di tempat lain. “Kalau hari ini berhasil, apakah di tempat yang baru akan berhasil? Di mana pun kalian ditempatkan, kalian harus bisa menjadi mutiara,” pesannya.

Eri juga menegaskan, pejabat yang hanya berhasil di satu lingkungan kerja menunjukkan lemahnya kapasitas manajerial. Karena itu, rotasi menjadi pembuktian kemampuan adaptif dan karakter kepemimpinan aparatur.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga berencana kembali melakukan rotasi jabatan pada akhir tahun bagi pejabat yang dinilai terlalu lama menduduki posisinya. “Nanti akan ada gelombang selanjutnya di tahun ini untuk eselon yang lainnya,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.