30 December 2025

Get In Touch

Kediri Ngunduh Mantu di Hari Ibu, Ketua TP PKK Mbak Cicha Pesan Perempuan Hindari Pernikahan Siri

Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha menghadiri Acara Kediri Ngunduh Mantu tepat pada peringatan Hari Ibu, Senin (22/12/2025).
Ketua TP PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha menghadiri Acara Kediri Ngunduh Mantu tepat pada peringatan Hari Ibu, Senin (22/12/2025).

KEDIRI (Lentera) - Tepat pada peringatan Hari Ibu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri menggelar Acara Kediri Ngunduh Mantu yang diikuti 44 pasangan pengantin, setelah dicatatkan pernikahannya dan dirayakan di Convention Hall, SLG, Senin (22/12/2025).

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana dalam sambutannya yang dibacakan Ketua Tim Penggerak(TP) PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau Mbak Cicha mengapresiasi Acara Kediri Ngunduh Mantu yang digelar tepar pada peringatan Hari Ibu.

"Acara ini dinilai tidak sekedar seremoni, melainkan aksi nyata untuk memuliakan perempuan dan menguatkan keluarga. Pasalnya, dari 44 pasangan pengantin tersebut, sebagian merupakan pasangan yang sebelumnya hanya diikat pernikahan siri," tutur Mbak Cicha.

Setelah sebelumnya mengikuti isbat nikah massal dan pencatatan pernikahan, 44 pasangan dalam Acara Kediri Ngunduh Mantu tersebut diberikan legalitas dokumen resmi seperti buku nikah, akta nikah dan kartu keluarga.

"Ini upaya Pemkab Kediri supaya pernikahannya selain sah secara agama, juga memiliki kekuatan dan kepastian secara hukum negara," jelasnya.

Diungkapkan, dampak dari pernikahan yang belum tercatat secara resmi tidak hanya dirasakan oleh ibu tetapi juga anak-anak. Selain tidak mendapatkan jaminan nafkah dan rawan penelantaran, anak akan kesulitan mendapatkan akta kelahiran, atau hak-hak lainnya.

Melalui program Kediri Ngunduh Mantu, Pemkab Kediri memberikan kepastian hukum, terutama bagi perempuan dan anak. Dalam momen tersebut, Mbak Cicha juga bupati menyampaikan pesan Bupati Kediri kepada kaum perempuan untuk menghindari pernikahan siri.

"Di Hari Ibu ini, saya ingin menekankan, perempuan berhak atas pernikahan yang bermartabat dan terlindungi hukum. Jangan korbankan diri dan masa depan, demi hubungan yang tidak memberi kepastian," tandasnya.

Reporter: Ais/Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.