SURABAYA (Lentera)- Kontingen Jawa Timur berhasil meraih peringkat kedua dengan total 37 medali dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025. Atas capaian tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memberikan bonus sebesar Rp188,5 juta kepada para peraih medali.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Jawa Timur, Aries Agung Paewai, mengatakan rincian bonus yang diberikan sebesar Rp7,5 juta untuk peraih Medali Emas, Rp5 juta untuk Medali Perak, dan Rp4 juta untuk Medali Perunggu, dengan total anggaran mencapai Rp188.500.000.
"Bonus yang diberikan sebagai bentuk penghargaan atas prestasi luar biasa para siswa yang telah mengharumkan nama Jawa Timur di tingkat nasional," kata Aries, Kamis (25/12/2025).
Aries menjelaskan, keberhasilan ini semakin mengukuhkan posisi Jawa Timur sebagai salah satu barometer pendidikan nasional, khususnya dalam bidang sains dan teknologi. Dominasi terlihat pada berbagai mata pelajaran, mulai dari Matematika, Kimia, Biologi, hingga Geografi.
Ia menyebut, medali yang diraih para siswa merupakan simbol dari kerja keras, ketekunan, dan daya saing tinggi. “Kepada anak-anakku para peraih medali, ingatlah bahwa warna medali kalian hari ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang. Prestasi ini adalah bukti bahwa kalian mampu bersaing di tingkat nasional,” ucapnya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan terus berkomitmen membuka ruang seluas-luasnya bagi pengembangan potensi siswa, baik akademik maupun non-akademik, hingga ke level internasional.
"Semoga capaian ini dapat memotivasi siswa lain di Jawa Timur untuk terus berprestasi dan berkontribusi menuju Indonesia Emas 2045," harapnya.
Adapun perolehan medali Jawa Timur pada OSN 2025 meliputi 9 medali emas, 9 medali perak, dan 19 medali perunggu. Medali emas diraih dari bidang Matematika (2), Kimia (2), Biologi (2), serta masing-masing satu dari Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.
Medali perak diraih dari Kimia (2), Ekonomi (2), Geografi (2), serta masing-masing satu dari Matematika, Biologi, dan Astronomi. Sementara medali perunggu tersebar pada bidang Kebumian (4), Fisika (3), Kimia (3), Biologi (3), serta masing-masing dua dari Matematika, Astronomi, dan Geografi.
Sementara untuk ajang OSN 2025 ini diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen. Kegiatan ini berlangsung pada 6–12 Oktober 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan diikuti oleh peserta terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia. (*)
Reporter: Amanah
Editor : Lutfiyu Handi
