31 December 2025

Get In Touch

UIM Pecat Oknum Dosen yang Viral Ludahi Kasir Swalayan di Makassar

Rektor UIM Prof Dr Muammar Bakry (tengah) memberikan keterangan pers terkait pemecatan oknum dosen yang.meludahi karyawan di Makassar, Senin,(29/12/2025). (foto:ist/Ant/Hadjar)
Rektor UIM Prof Dr Muammar Bakry (tengah) memberikan keterangan pers terkait pemecatan oknum dosen yang.meludahi karyawan di Makassar, Senin,(29/12/2025). (foto:ist/Ant/Hadjar)

MAKASSAR (Lentera) - Universitas Islam Makassar (UIM) mengambil langkah tegas dengan memecat oknum dosen yang videonya viral, karena melakukan tindakan tidak terpuji dengan meludahi kasir swalayan di Makassar.

Rektor UIM, Prof Dr Muammar Bakry mengatakan oknum dosen berinisial AS tersebut diberhentikan dari lingkungan kampus, setelah melanggar Kode Etik Dosen serta Peraturan Kepegawaian yang berlaku di lingkup UIM.

"Apapun alasan dan sebab yang mendahuluinya, tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan melanggar etika dan akhlak yang baik. Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, nilai kemanusiaan, dan kearifan lokal sehingga kami mengambil sikap tegas," ujar Prof. Muammar Bakry dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UIM di Makassar, Sulawesi Selatan mengutip Antara, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, oknum dosen dikembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX mengingat status oknum dosen tersebut merupakan Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN), pihak universitas telah memutuskan untuk memutus hubungan kerja secara institusional dengan UIM.

"Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan sebagai Dosen UIM. Selanjutnya, yang bersangkutan kami kembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri asal tempatnya bernaung," jelasnya.

Pasca kejadian ini, lanjutnya, maka pihak kampus akan semakin memperketat pengawasan dan pembinaan karakter di lingkungan kampus. Dirinya menekankan bahwa gelar akademik yang tinggi harus senantiasa dibarengi dengan kemuliaan akhlak.

Menurut dia, kejadian ini menjadi momentum bagi kami untuk memperkuat komitmen dalam membina karakter seluruh civitas akademika.

"Kami akan memastikan bahwa nilai-nilai spiritual dan etika bukan sekadar slogan, melainkan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh dosen, staf, maupun mahasiswa," jelasnya.

Mewakili seluruh civitas akademika UIM, Prof. Muammar Bakry menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada korban atas insiden yang terjadi.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas tindakan oknum dosen tersebut. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, khususnya bagi oknum yang bersangkutan, agar senantiasa menjaga adab dan etika di mana pun berada," tutupnya.

Sebelumnya, seorang kasir toko swalayan berinisial NI (21) diludahi seorang pembeli pria setelah menegur, karena memotong antrean. Peristiwa yang terjadi, pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 11.30 WITA tersebut, terekam kamera dan viral di media sosial, sehingga menuai reaksi keras dari masyarakat.

 

Editor: Arief Sukaputra

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.