Sidoarjo - Tim Pemenangan pasangan calon kepala daerah Sidoarjo BerKelas ( Kelana - Dwi Astutik) membenarkan jika Calon Wakil Bupati Dwi Astutik positif terpapar virus corona (Covid-19). Namun demikian pihaknya telah melakukan treatment terbaik.
"Memang betul, Bu Dwi Astutik setelah melakukan tes Swab pertama, hasilnya adalah Positif," kata Ketua Tim Pemenangan BerKelas Nur Kholis.
Dia menandaskan, setelah adanya hasil swab tersebut, pihaknya langsung mengerah tim ahli kesehatan. Selain itu, Dwi Astutik juga langsung melakukan isolasi mandiri. Untuk itu dia merasa yakin bahwa kondisi Dwi Astutik akan segera pulih dalam waktu dekat.
"Untuk saat ini Pak Kelana baik baik saja, dan Hasil dari swabnya negatif. Kondisi saat ini, Bu Dwi, Alhamdulillah baik, terutama Calon Bupati Kita Pak Kelana sangat baik. Asupan Nutrisi, serta treatment (pada Dwi Astutik) yang terbaik telah dilakukan," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Samsul Hadi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sidoarjo. Dia mengatakan bahwa pasangan BerKelas telah melakukan treatment kesehatan secara maksimal, khususnya Kelana.
"Setelah mendengar mengetahui hal tersebut. Kami PDI Perjuangan langsung bergerak cepat bersama tim ahli kesehatan untuk menjaga kesehatan beliau, serta bersiap untuk swab test selanjutnya. Semoga saja pasangan BerKelas selalu sehat dan dapat melalui tahapan KPU," ungkapnya.
Sebelumnya, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Sidoarjo mengumumkan hasil tes swab terhadap tiga Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati yang digelar di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Selasa (8/9/2020).
Hasilnya, dari ketiga Paslon terdapat salah seorang bakal calon Wakil Bupati (Cawabup) yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Hal itu juga diketahui berdasarkan hasil tes swab mandiri dan tes swab di RSUD dr Soetomo, Surabaya.
Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, M Iskak mengatakan bahwa hasil tes swab diterima sekitar pukul 00.30 WIB. "Ada satu calon Wakil Bupati (Cawabup) yang dinyatakan positif terpapar Covid-19. Pasalnya, hasil tes swabnya positif," ungkapnya.
Lebih lanjut Iskak mengatakan, kalau hasilnya masih positif lagi, maka disasarankan untuk tetap diisolasi. Ketika nantinya hanya dibutuhkan satu periode isolasi dan sudah dinyatakan negatif maka mungkin bisa penetapan bebarengan dengan calon yang lain.
"Tapi kalau ternyata diswab positif lagi, maka pengundian nomor urutnya tidak berbarengan. Dalam waktu dekat, KPU juga akan segera melaksanakan tes swab sebagai antisipasi penyebaran di KPU Sidoarjo," pungkasnya. (ang)
.jpg)
