23 April 2025

Get In Touch

Menko PMK: Beras Bansos Wajib Diantar ke Rumah KPM

Menteri PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Gudang Bulog Paron-Kabupaten Kediri secara simbolis menyerahkan bansos beras kepada perwakilannKeluarga Penerima Manfaat (KPM).
Menteri PMK Muhadjir Effendy saat berkunjung ke Gudang Bulog Paron-Kabupaten Kediri secara simbolis menyerahkan bansos beras kepada perwakilannKeluarga Penerima Manfaat (KPM).

Kediri - Memastikan beras bantuan sosial sampai ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan bantuan tersebut diantar ke masing-masing rumah keluarga penerima untuk menghindari kerumunan orang.

Penegasan disampaikan menteri yang juga mantan Rektor Unmuh Malang saat kunjungan kerja ke Gudang Bulog Paron, Desa Paron, Kediri, Jawa Timur. 

 Melanjutkan rangkaian kerja di Provinsi Jawa Timur, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengunjungi Gudang Bulog Paron, Desa Paron, Kediri, Jawa Timur, Sabtu (19/9/2020) siang. Pada kesempatan tersebut, diserahkan secara simbolis  bantuan beras kepada dua perwakilan KPM Program Keluarga Harapan (PKH).

Menko Muhadjir memastikan bansos tersalurlangsung ke Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).Dalam kesempatan tersebut, dia menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepadadua perwakilan KPM PKH.

“Nantinya bansos beras akan diantar ke rumah masing-masing KPM PKH guna mencegah kerumunan masyarakat yang ingin mengambil bansos beras. Nanti mohon dipantau di lapangan. Jadi tidak boleh hanya ditaruh di satu tempat kemudian penerima manfaatnya dipanggil disuruh ngambil," katanya kepada awak media, pada Sabtu (19/9/2020).

Diungkapkan, penyaluran bansos sampai ke rumahKPM, dilakukan oleh transporter, dan pihak ketiga dari transporter, sertadidampingi pendamping PKH. Setelah ditetapkan titik kumpul tertentu didampingipendamping PKH itu, nanti ada transporter dan pihak ketiga dari transporteryang akan mengantar ke masing-masing rumah KPM.

"Kecuali kalau memang ada KPM yang maubawa sendiri. Tetapi kesepakatannya harus diantar sampai ke rumah,"tukasnya.

Rangkaian kunjungan ke gudang Bulog dilakukandalam rangka mencek beberapa aspek dari bantuan sosial (bansos) beras 15kilogram, yaitu ketersediaan beras, kualitas beras, bobot beras yang akandisalurkan ke KPM PKH, dan pendistribusiannya.

"Di sini sudah kita cek insyaallah berasnya tersedia di gudang,jadi tidak cari-cari lagi. Dan berasnya Alhamdulillahberas lokal. Artinya pemberdayaan petani di Kediri melalui mekanismepembelian oleh Bulog itu berjalan dengan baik. Kualitas beras juga bagus, kitajamin berasnya medium. Bobot juga sudah sesuai 15 kilogram," jelasnya.

Usai mecek Gudang Bulog Paron, Menko PMKmenyempatkan mengunjungi e-Warong Wiji Utami di Paron. Di sana, Menko PMKmenyaksikan masyarakat penerima Program Kartu Sembako dan PKH yang melakukantransaksi pemanfaatan bantuan Kartu Sembako dan PKH.

Menko PMK menyebut, pelayanan dan pengadaanbarang di e-Warong tersebut sudah sangat baik. Di tempat tersebut , MenteriMuhajir  juga menemukan KPM PKH dengankesadarannya, tidak meneruskan mengikuti PKH karena sudah memiliki usahasendiri.

"Dengan kesadarannya dia tidak mau jadiKPM PKH lagi. Sudah naik kelas jadi pengusaha kecil ultra mikro. Nanti kitabantu melalui Unit Layanan Modal Mikro (ULAM) dan juga Kredit Usaha Rakyat(KUR). Jadi jangan terus-terusan. Nanti nggaknaik-naik kelas. Karena tujuan PKH untuk menaikkan kesejahteraan mereka,"pungkasnya. (gos/adv)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.