
Kediri - Pemkot Kediri mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia atas pengelolaan anggaran predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama enam tahun berturut-turut. Penyerahan penghargaan dilakukan secara daring pada rangkaian Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2020, Selasa (22/9/2020).
Saat menyaksikan video conference penyerahan penghargaan WTP di Command Center Balaikota Kediri, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar didampingi Sekretaris Daerah Kota Kediri, Budwi Sunu, Kepala BPPKAD Kota Kediri, Bagus Alit, dan Plt. Inspektur Inspektorat Kota Kediri Edi Darmasto,
Dalam sambutannya, Menteri Keuangan SriMulyani mengatakan penghargaan tersebut diberikan sebagai ujud dari penghargaanpemerintah atas capaian yang baik, dari seluruh pimpinan kementerian negara,lembaga dan pemerintah daerah yang telah mendapatkan opini WTP atas laporankeuangan tahun 2019.Kemudian yang telah 5 kali berturut-turut mendapatkan opiniWTP. Dan yang telah 10 kali berturut-turut mendapatkan opini WTP.
“Karena ini merupakan capaian konsisten danluar biasa sejak kita pertama kali mulai melaksanakan pengelolaan keuangannegara berdasarkan Undang-Undang Keuangan Negara dan Perbendaharaan Negara.Saya berharap capaian dari mereka yang mendapatkan 10 kali berturut-turut WTPbisa menjadi contoh dan tidak dicederai oleh berbagai hal-hal yang bisamenumbuhkan rasa bahwa laporan keuangan tidak menggambarkan tata kelola yangbaik,” ujarnya.
Sementara Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan untuk dapat meraih WTP, Pemkot Kediri telah memenuhi empat kriteria. Pertama, kesesuaian standar akuntansi pemerintah. Dalam hal ini Pemkot Kediri telah menjalankan sesuai PP 71/2010. Kedua, kecukupan pengungkapan. Laporan keuangan Pemkot Kediri sudah diungkap secara memadai.
Ketiga, kepatuhan terhadap perundang-undangan.Semua yang dilaksanakan Pemkot Kediri mematuhi aturan perundang-undangan.Keempat, efektivitas Sistem Pengendalian Intern (SPI). Pemerintah Kota Kediriselalu meningkatkan SPI sehingga apa yang direncanakan berjalan dengan baik.
“WTP kami ini sebenarnya sudah enam kaliberturut-turut. Tapi karena ini yang diberi penghargaan pemerintah pusat adanyasepuluh kali berturut-turut dan lima kali berturut-turut, ya kita masuk dalamkategori itu. Alhamdulillah kita sudah lebih dari lima kali,” ujarnya.
Menurut Abu Bakar, Opini WTP merupakan sebuahkeharusan bagi Pemkot Kediri. Pasalnya, penialaianopini WTP ini berartipenggunaan anggaran Pemkot Kediri sudah baik. “Mudah-mudahan kedepan empatkriteria itu terus bisa kita jaga baik-baik dan kita tingkatkan. Mudah-mudahandengan WTP kita semakin mendapat kepercayaan lebih dari masyarakat terkait danayang dikelola pemerintah. Saya harus memastikan di Pemkot bisa berjalan denganbaik,” pungkasnya.
Kepala BPPKAD Kota Kediri Bagus Alitmenambahkan dengan diperolehnya Opini WTP ini, ke depan Pemkot Kediri tetapterus melakukan perbaikan. Apalagi ke depan akan semakin banyak tantangan untukmempertahankan Opini WTP ini. “Ke depan kita selalu lakukan perbaikan misalnyauntuk pengelolaan aset. Terutama sertifikasi aset untuk pengamanan aset. Itusalah satunya. Tantangannya ke depan ada perubahan aplikasi dulunya SIMDA yangdibuat oleh BPKP ke depan kita akan gunakan SPIP yang dibuat Kemendagri. Inimenjadi tantangan tersendiri. Kita harus sosialisasikan kepada OPD agarberjalan dengan baik,” ujarnya.(gos)