
Kediri - Kabupaten Kediri punya potensi luar biasa dalam pembibitan ikan betta (cupang), baik jenis hias ataupun aduan. Dari sejumlah sentra pembibitan mampu memproduksi hingga 2 juta ekor/tahun.
Pernyataan tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri Nur Hafidz, disela-sela acara kontes ikan betta tingkat Nasional di Covention Hall SLG, Sabtu (26/9/2020). Dikatakan, pembudidaya ikan hias cupang kontes di sentra produksi bisa menghasilkan ikan 2 juta ekor per tahun.
“Sentra ikan betta atau cupang hias dan aduan ada di Kabupaten Kediri ada di wilayah Ngadiluwih, Paron, Ngasem dan Kandat. Total bisa memproduksi bibit hingga 2 juta ekor/tahun, ini potensi yang luar biasa,” ujar Nur Hafidz, Sabtu (26/9/2020).
Menyinggung kontes betta atau ikan cupang, menurutnya dimaksudkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari ikan betta itu sendiri. Nur Hafidz mengakui pada masa awal pendemi, permintaan ikan betta sedikit menurun, tapi sekarang mulai ada peningkatan permintaan.
Kontes ikan betta tingkat Nasional di Covention Hall SLG, Sabtu (26/9/2020) diselenggarakan Kediri Betta Club (KBC) menggandeng Dinas Perikanan Kabupaten Kediri. Perlu diketahui, selain sebagai cupang hias, Betta Splendes merupakan jenis adu, terutama jenis yang lama. Pada kontes kali ini dilombakan 38 kelas dan 20 kelas profesional. Jadi jumlah total yang dilombakan ada 58 kelas.
Menurut catatan, ikan ini telah dibudidayakan sejak tahun 1970. Ikan ini memiliki daya tahan yang kuat, namun tidak ditopang dengan gigi tajam dan sisik yang kuat. Pada tutup insangnya terdapat 2 garis vertikal berwarna merah.
Sosok cupang ini bisa dibilang kecil dengan warna tubuh cenderung gelap. Warnanya perpaduan antara merah tua dan biru tua, serta tidak ada totol di tubuhnya. Gerakan tubuhnya cendrung agresif dan terlebih jika dahulu menyerang ketika bertarung.
Yusuf Saputro, Ketua Kediri Betta Club (KBC) menjelaskan, sebenarnya kontes ini adalah rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1216, yang tertunda karena pandemi Covid-19. Semula dijadwalkan, 24 Maret 2020 lalu, namun baru bisa dilaksanakan pada hari Sabtu (26/9/2020) ini, dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Rencana awal, kontes Betta ini adalah kontes tingkat Internasional. Berhubung ada pandemi, maka hanya bisa digelar kontes betta tingkat nasional. Peserta kontes kali ini yang sudah terkonfirmasi adalah dari Batam, Jakarta, Lampung, Bogor, dan Kota-kota di Pulau Jawa lainnya " kata Yusuf Saputro. (gos/adv)