22 April 2025

Get In Touch

Bank Dunia: RI Masuk 35 Negara dengan Risiko Tinggi Bencana

Ilustrasi hujan (Ant)
Ilustrasi hujan (Ant)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB DoniMonardo menyebut, Indonesia masuk dalam daftar 35 negara dengan tingkatrisiko tinggi bencana dengan korban jiwa. Hal ini berdasarkan versi Bank Dunia.

Doni mengatakan berdasarkan hasil riset tim ITB bersamasejumlah pakar, selatan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur memilikipotensi pergeseran lempeng yang dapat mengakibatkan gempa besar dan dapatdiikuti oleh tsunami.

Selain itu, pasca tsunami di Aceh pada 26 Desember 2004,sejumlah pakar dan peneliti dari dalam dan luar negeri melakukan riset.

“Gempa dan tsunami Aceh bukan yang pertama. Telah terjadiberkali-kali, ribuan tahun lalu,” kata Doni usai rapat terbatas dengan PresidenJoko Widodo, Kamis (15/10/2020).

Indonesia juga tercatat memiliki 500 gunung api dan 127 diantaranya aktif. Negara ini juga memiliki 300 patahan lempeng yang berada dihampir seluruh wilayah, kecuali Kalimantan.

“Kita juga berada di pertemuan 3 lempeng subduksiIndo-Australia, subduksi Euroasia, dan subduksi Pasifik yang berpotensi terjadigempa dan tsunami,” tambah Doni.

Pada 2018, Indonesia berada pada peringkat korban jiwaakibat bencana terbanyak di dunia karena tiga peristiwa besar, yakni gempa yangterjadi di NTB, gempa yang diikuti tsunami dan likuifaksi di Palu, dan tsunamidi Selat Sunda akibat longsoran Gunung Anak Krakatau.

Namun, dia mengklaim penanganan Indonesia diakui badan internasioalbaik dalam penanganan bencana, bahkan sampai dijadikan percontohan.

“Semua ini menjadi pelajaran bagi kita dan sejumlah negarabahkan badan internasional mengikuti langkah-langkah yang dilakukan pemerintahIndonesia,” katanya.

Hal itu pula yang membuat Indonesia terpilih sebagai tuanrumah Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 2022. GPDRRmerupakan acara yang diinsiasi oleh PBB dan berlangsung setiap dua tahunsekali.

Tujuan utamanya adalah meninjau dan mendiskusikan berbagaiperkembangan dan tren teranyar dalam penanganan bencana.

Acara ini akan diikuti 193 negara dengan 5.000 hingga 7.000peserta. Presiden Jokowi dalam pembukaan rapat mengatakan bahwa forum tersebutakan menegaskan peran Indonesia dalam pengurangan risiko bencana dunia (Ist).

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.