
SIDOARJO (Lenteratoday) - Guna mengantisipasi dan meningkatkan kewaspadaan, Gubernur Jawa Timur, Khoffiah Indar Parawansa akan memimpin apel kesiapsiagaan di tiga titik daerah yakni mataraman, satu tapal kuda dan pantura.
Nantinya, dalam apel tersebut akan di breakdown kesiapsiagaan yang harus dilakukan oleh BPBD, Tagana serta terkonfirmasinya kepala daerah dalam peta terdampak adanya fenomena La Nina, MJO dan Hidrometeorologi.
"Kami akan melakukan apel secara simultan bersama BPBD dan Tagana serta 22 kabupaten/kota di Jatim. Jadi kita akan melakukan kewaspadaan dan kesiapsiagaan sehingga masyarakat tetap tenang dan tidak panik," ujarnya.
Kepala BMKG Tanjung Perak Taufiq mengatakan, La Nina bukan merupakan Badai melainkan fenomena kenaikan suhu muka laut di pasific utara yang membawa perubahan cuaca di Indonesia. "Kami ingin semua melakukan deteksi lebih dini agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan," tutupnya. (ufi)