23 April 2025

Get In Touch

Kader Partai Harus Pahami Fungsi-fungsi Media Sosial

Kader Partai Harus Pahami Fungsi-fungsi Media Sosial

KOTA BATU (Lenteratoday)-Mantanfounder Kompasiana Pepih Nugraha mengapresiasi pelatihan cyber media oleh BadanPemenangan (BP) Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di "WismaPerjuangan", Oro-Oro Ombo, Kota Batu.

Apresiasi itu dia ungkapkan di sela mengisi materiPelatihan Cyber Media yang diikuti peserta dari 19 DPC PDI Perjuangankabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020, Jumat (23/10/2020).

“Saya mengapresiasi PDI Perjuangan yang telah merumuskanide-ide seperti halnya mengumpulkan utusan BP Pemilu dari 19 kabupaten/kota.Karena bagi saya, badan itu merupakan organ yang sangat vital di organisasipolitik seperti PDI Perjuangan," kata Pepih, usai acara.

Pegiat sosial media yang juga mantan wartawan Kompas inijuga mengungkapkan banyak hal yang perlu diefektifkan, di antaranya adalahmemanfaatkan sosial media. Menurutnya, media sosial ini sangat bermanfaat jikabisa digunakan dengan maksimal.

"Kader PDI Perjuangan harus memahami tentangfungsi-fungsi media sosial. Bukan sekadar memahami, tapi memproduksi dan jugamenyebarkannya. Jadi kita membuat pesan lalu menyampaikan di media sosial danmemviralkannya," ujarnya.

Dia pun menyebut betapa efektifnya peranan media sosialsaat ini. Selain itu, lanjut Pepih,  dimedia sosial ada ruang yang bisa dimanfaatkan seperti mengisi konten dan lainsebagainya.

Sementara itu, Dosen KomunikasiUniversitas Airlangga (Unair) Surabaya,Igak Satya Wibawa, mengatakan, PDI Perjuangan sebagai partai kader juga partai modernis sudahbergerak kearah yang sangat maju dengan menyelenggarakan Pelatihan Cyber Media.

"Ini akan bermanfaat mungkin tidak segera dirasakancepat, tapi dalam konteks yang lebih besar ketika menghadapi kontestasi politikyang lebih besar, PDI Perjuangan tentu akan sangat siap," kata Igak.

"Dengan pengalaman PDI Perjuangan di lapangankampanye akan dipadukan dengan kemampuan teman-teman dalam mengelola mediasosial, jadi ke depannya akan sangat bagus," tambahnya.

Dia juga berpendapat, pasca pandemi Covid-19 berakhir,kampanye melalui media sosial akan tetap menjadi salah satu alternatiftambahan.

"Mungkin kalau pandemi sudah berakhir, orang akanmemilih kembali ke kampanye tatap muka. Tapi itu membutuhkan biaya tinggi akanmemberatkan partai, dan akan memberatkan orang juga,” ujar Igak.

“Sehingga kedepannya akan dilakukan dengan format kecildan lebih banyak dilakukan melalui media sosial. Karena kampanye media sosialitu tidak terbatas waktu, sementara kampanye terbuka itu dibatasi waktu,"pungkas dia. (ST1)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.