
SITUBONDO (Lenteratoday) - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berharap Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) maupun bank lainnya bersinergi dalam pemulihan ekonomi di Jatim, utamanya dalam hal perkreditan rakyat.
Dia menandaskan bahwa selama ini, upaya pemulihan ekonomi masyarakat Jatim sudah dilakukan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim. Karena itu, lanjutnya, dengan tambahan sinergitas dari Himbara yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI dan BRI serta bank lainnya akan mempercepat pemulihan ekonomi.
“Kita harus melakukan sinergi, harus kolaborasi karena masing-masing institusi memiliki program yang komitmennya sama untuk bisa menggerakkan ekonomi masyarakat terutama pelaku UMKM,” katanya di sela-sela gowes bersama para santri di Situbondo, Minggu (25/10/2020).
Dia juga menandakan bahwa dalam rangka pemulihan ekonomi, berbagai stimulus telah diberikan baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov, berupa BLT, BNPT, Bantuan Subsidi Upah, hingga Banpres-PUM yang diberikan pada usaha mikro.
Stimulus lainnya termasuk juga melalui perbankan seperti kemudahan pengajuan kredit dan relaksasi kredit. Dimana, bantuan ini sama-sama bertujuan untuk membantu dan mengurangi beban dampak Covid-19 bagi masyarakat yang terdampak.
"Kami berharap semua ini bisa menjadi komplementer dariseluruh layanan sosial ekonomi kita. Yang tentunya harapannya adalah bisameringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19 yang belumberakhir," tandas orang nomor satu di Pemprov Jatim ini.
Dalam kesempagan gowes itu, Khofifah tidak jemu untuk menyampaikan pentingnya disiplin menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 kepada masyarakat, berseiring dengan pemulihan ekonomi masyarakat.
Namun ada yang berbeda dibandingkan gowes sebelumnya. Sebab, peserta gowes di Kabupaten Situbondo menggunakan sarung, hal ini dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Tampak Gubernur Khofifah bersama instansi vertikal antaralain Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Jatim, Bank UMKMJatim hingga Kanwil BPN gowes mengenakan sarung bermotif batik untuksosialisasi dan edukasi Prokes Covid-19.
Sekaligus juga ikut mendampingi, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto,Sekdaprov Jatim, Forkopimda di lingkup Kabupaten Situbondo, beberapa Kepala OPD di PemprovJatim, serta para penyintas Covid-19.
Secara khusus, Khofifah mengungkapkan bahwa gowes kali iniadalah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, sekaligusmengedukasi pentingnya penerapan prokes Covid-19, dan pemulihan ekonomi.Karenanya, kehadiran para pemimpin Bank ini, merupakan salah satu kuncikeberseiringan antara menggerakkan ekonomi sekaligus mengendalikan penyebaranCovid-19.
"Kebetulan rangkaian Hari Santri, jadi gowesnya pakai sarung. Gowes bareng instansi vertikal seperti ini sudah biasa, tapi gowes bersarungan kali ini dilakukan di Situbondo. Sebagian besar yang ikut adalah para ahli perbankan di Jatim. Ada Kanwil BI, Kanreg OJK, Dirut Bank Jatim, Dirut Bank UMKM, Himbara, hingga Kanwil BPN. Dan memang di tengah pandemi Covid-19 ini sinergitas ini adalah sebuah kebutuhan," ungkap Khofifah.
Selain itu, secara khusus Gubernur Khofifah juga memberikanapresiasi kepada jajaran Pemkab Situbondo serta seluruh tenaga medisnya karenajumlah kasus penyebaran dan kematian Covid-19 di Situbondo sudah semakinmembaik. Karena itu secara khusus, pihaknya juga berterimkasih atas komitmenmasyarakat sebagai garda terdepan dalam disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dimana, berdasarkan data per tanggal 24 Oktober total kasusterkonfirmasi Covid-19 di Situbondo sebanyak 644 orang. Dengan kasus aktif 38orang, sembuh 548 orang, dan meninggal 58 orang.
"Terimakasih pada jajaran Pemkab Situbondo, tenaga medisdan paramedis, TNI/POLRI atas segala upayanya dalam menangani Covid-19. Sertamasyarakatnya yang telah terus disiplin menerapkan protokol kesehatan,"urainya.
"Yang terpenting adalah masyarakatnya sehat, ekonomisehat, masyarakatnya selamat dan ekonominya juga selamat," lanjutKhofifah.
Pada gowes kali ini, Gubernur Khofifah dengan mengenakan kaos hitam bertuliskan "Pakai Masker” warna hijau bersama rombongan menempuh jarak 7 km. Dengan, mengambil start dari Pendopo Kab. Situbondo, kemudian singgah di Pasar Mimbaan, kemudian meninjau UMKM Batik Rodiah.
Di setiap titik Gubernur perempuan pertama di Jatim ini juga tidak lupa membagikan masker, sekaligus membagikan sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19 termasuk tukang becak. (ufi/ist)