12 April 2025

Get In Touch

Keterlibatan ASN Masih Marak Menjelang Pilkada 2020

Keterlibatan ASN Masih Marak Menjelang Pilkada 2020

JAKARTA (Lenteratoday)-Masa pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang diadakan di  seluruh Indonesia memiliki banyak potensi kerawanan. Polri akan berhati-hati untuk menyikapi potensi-potensi rawan gesekan.

Diantara potensi kerawanan masa Pilkada 2020 adalah fanatik pendukung, ketidaknetralan Aparatur Sipil Negara (ASN), konflik internal di partai, konflik eksternal antar partai atau pendukung, politik uang hingga politik identitas. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyoroti secara khusus praktik politik uang dan politik identitas yang kerap mewarnai gelaran pesta demokrasi di Indonesia.

Sejauh ini, langkah preventif yang diambil oleh penyelenggara Pemilu adalah berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi adanya praktik politik uang di Pemilihan Serentak 2020.

 “Kami mengapresiasi langkah Bawaslu yang menjalin kerjasama dengan KPK untuk mengawasi politik uang di Pemilihan Serentak 2020. Kita tentu berharap ada langkah konkret dari kedua lembaga ini untuk mengurangi praktik politik uang yang sudah sering terjadi di setiap Pemilihan,” kata Dirjen IKP Kominfo Prof.Dr. Widodo Muktiyo.

Sementara terkait politik identitas, Widodo mendorong agar seluruh stakeholder khususnya tim kampanye peserta Pemilihan 2020 tidak menggunakan narasi-narasi yang membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa. Salah satu narasi politik identitas yang harus dihindari adalah pesan-pesan yang mengandung unsur SARA.

“Kita berkeinginan agar seluruh kontestan Pemilihan Serentak 2020 beradu gagasan, visi misi, bukan SARA dan saling memprovokasi,” ujarnya.(ST1)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.