22 April 2025

Get In Touch

Tingkatkan Manajerial, Dinkop Kota Kediri Fasilitasi Uji Kompetensi Gratis Pengurus Koperasi

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri mengadakan diklat uji kompetensi gratis bagi para pengurus koperasi.
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri mengadakan diklat uji kompetensi gratis bagi para pengurus koperasi.

KEDIRI (Lenteratoday) -Di tengah pandemi Covid-19, anggota koperasi di Kota Kediri tumbuh dengan baik. Untuk itu, Pekot Kediri akan menggelar pelatihan pengelolaan pada anggota koperasi.

Ada sekitar 6.000 anggota aktif koperasi wanita (kopwan) yang tergabung dalam 60 unit kopwan dan 16 unit koperasi syariah. Kopwan tersebut tersebar di 3 kecamatan dengan sebagian besar unit usaha koperasi simpan pinjam.

Potensi pertumbuhan positif anggota koperasi direspon Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Tenaga Kerja (Dinkop UMTK) Kota Kediri dengan memfasilitasi uji kompetensi gratis kepada para pengurus koperasi

“Guna meningkatkan pengelolaan koperasi, kami memfasilitasi uji kompetensi gratis untuk para pengurus. Selain untuk melengkapi syarat berdiri koperasi, juga kami berharap diklat ini bisa lebih mengembangkan pengelolaan koperasi. Salah satu syarat berdirinya koperasi yaitu harus ada pengurus bersertifikat kompetensi  ” kata Bagus Alit, Plt Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri, (3/11/2020).

Sebanyak 50 pengurus dari 50 koperasi mengikuti Diklat SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) selama 5 hari di Kantor Dinkop UMTK Kota Kediri. Diklat dibagi menjadi 2 angkatan, angkatan I, 26-28 Oktober 2020, diikuti  25 orang dari koperasi karyawan, koperasi TNI/Polri, KSP, dan KSU. Angkatan II, 2-4 November 2020, khusus kopwan yang diikuti juga 25 orang.

“Pembagian angkatan ini untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Seluruh acara diklat tetap melaksanakan protokol kesehatan. Lima hari diklat tersebut, terinci 3 hari materi dan 2 hari ujian untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Saat ini kita hanya melaksanakan diklat, ujian baru  direcanakan,” tambah Bagus.

Koperasi wanita di Kota Kediri kebanyakan bergerak di simpan pinjam. Para anggota mengaku sangat terbantu dengan koperasi ini, sebab selain mendapat pinjaman ketika membutuhkan uang, keuntungan dari koperasi akan kembali pada anggotanya.

“Kebanyakan anggota kami ibu-ibu yang punya usaha. Mereka kadang butuh modal untuk mengembangkan usaha, koperasi hadir untuk itu. Saya ikut diklat ini jadi bisa meningkatkan kapasitas supaya mengurus koperasi jadi lebih baik,” kata Sri Utami, sekretaris Kopwan Puspita Kencana Banjaran.

Pada saat diklat, peserta antusias mengikuti materi meski cukup banyak. Masing-masing peserta punya motivasi untuk mengembangkan koperasinya. Bila ada koperasi simpan pinjam, maka masyarakat akan terbebas dari rentenir.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.