JEMBER (Lenteratoday)- Para nelayan Pantai Paseban, Kecamatan Kencong Kabupaten Jember mendatangi tambak udang Vaname milik PT Bumi Subur yang berada di Desa Wot Galih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajang. Nelayan protes dan menuntut perbaikan saluran pembuangan limbag karena dinilai tidak sesuai dengan ketentuan dan menyebabkan pencemaran air sungai.
Limbah tersebut dianggap sangat merugikan pihak nelayan terutama nelayan penangkap ikan di wilayah pesisir Paseban.
"Kami tutup saluran pembuangan Mengunakan batu, karena ini sangat menyengsarakan pihak nelayan," ujar Mat Cheleng, nelayan Paseban, Rabu (11/11/2020).
Dia bersama puluhan melayan lainnya juga berharap tambak yang sudah berdiri puluhan tahun itu paham akan dampak pembuangan limbah yang tidak bagus bagi nelayan. "Karena bisa dipastikan selama tambak panen udang pasti limbah dibuang seenaknya sendiri dan dampaknya nelayan sulit menangkap ikan karena air laut tercemar," ujarnya.
Mat memberi peringatan keras kepada pihak pengusaha tambak. Jika hal ini dibiarkan, pihaknya akan membawa massa lebih banyak lagi. Dari pantauan, para nelayan yang datang tidak hanya dari Paseban tapi juga nelayan Lumajang juga terdampak dari pembuangan limbah yang diduga tidak seusai aturan.(mok)
.jpg)
