MADIUN (Lenteratoday) - Untuk meningkatkan jumlah kepesertaan dan perlindungan bagi warga di lingkungan kerja, BPJS Ketenagakerjaan dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK) menggelar Paritrana Award 2020. Program tersebut untuk Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah, Perusahaan Skala Besar Menengah Kecil dan UMKM.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun, Tito Handoko saat sosialisasi program tersebut mengatakan bahwa program itu sebagai langkah untuk mendorong pemerintah daerah dalam mempersiapkan kajian peraturan daerah (Perda), peraturan walikota (Perwal), peraturan bupati (Perbup) dalam pencapaian kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di wilayah masing-masing.
"Untuk perusahaan ditekankan pada komitmen mendaftarkan semua pekerjanya dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk program yang diikuti, baik itu JKK (Jaminan Kecelakaan Kerja), JKM (Jaminan Kematian), JHT (Jaminan Hari Tua) dan JP (Jaminan Pensiun)," jelas Tito kepada Lenteratoday, Senin (16/10/2020).
Tito menjelaskan bahwa penghargaan dibagi sesuai tingkatan masing-masing. Diantaranya Pemprov, Pemkot/Pemkab, Perusahaan Skala Besar, Sedang, Kecil, dan UMKM. Untuk masing masing kategori diambil juara I, II, dan III.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa, kreteria untuk mendapatkan penghargaan diantaranya cangkupan kepesertaan, komitmen, dan implementasi dari Pemda maupun Badan Usaha dalam memberikan jaminan sosial tenaga kerja.
"Jadi banyak masyarakat pekerja yang menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk kepesertaan yang non ASN. Baik honorer maupun upahan," imbuhnya.
Bagi yang menang, disediakan hadiah cukup menarik. Selain menerima piala Paritrana dan piagam, pemenang tingkat Pemprov sampai dengan Perusahaan Skala Menengah akan mendapatkan mobil. Sedangkan pemenang dari Perusahaan Skala Kecil dan UMKM akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 30 Juta.
"Harapannya dari Paritrana Award bisa menumbuhkan bagaimana masyarakat pekerja yang ada di Pemerintahan dan swasta semakin banyak cangkupan keikutsertaan masyarakat dalam BPJS ketenagakerjaan," tutup Tito.
Sosialisasi tersebut dilakukan secara serentak nasional dari seluruh unit kerja BPJS Ketenagakerjaan secara virtual. Dihadiri oleh Sekda, asisten, staff ahli dan kepala Dinas Tenaga Kerja dari masing-masing daerah, juga perusahaan platinum skala besar, menengah dan kecil. (Ger)
.jpg)
