MADIUN (Lenteratoday) - TP PKK bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun menggelar Festival Makanan Khas dan Olahan Hasil Peternakan 2020. Festival nasi carub tersebut diharapkan menjadi cikal bakal makanan khas Kabupaten Madiun.
Ketua TP PKK Kabupaten Madiun, Penta Lianawati Ahmad Dawami mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19, ibu-ibu PKK diwajibkan untuk berkreasi, salah satunya dengan memasak. Melalui olahan makanan yang kreatif, anggota keluarga tidak akan merasa bosan di rumah. Penta berpendapat apabila hasil olahan makanan enak dan menarik dapat menambah pundi-pundi rupiah rumah tangga.
"Lewat tangan ibu-ibu yang hebat ini, saya yakin bisa mengangkat nama Kabupaten Madiun lewat kulinernya, yang bahannya bisa mudah didapat di sekitar kita," jelas Penta di Pendopo Ronggo Djoemeno, Selasa (17/11/2020).
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari 15 Kecamatan di Kabupaten Madiun tersebut dapat menstimulus masyarakat untuk membuka usaha di bidang kuliner. Penta berharap Kabupaten Madiun tidak hanya terkenal dengan pencak silatnya, namun juga kuliner khas yang menarik banyak wisatawan.
"Kita juga ingin Kabupaten Madiun tidak saja terkenal sebagai Kampung Pesilat, tapi makanan khasnya juga harus terkenal," imbuhnya.
Penta berpesan agar ibu-ibu PKK tetap saling mengingatkan protokol kesehatan. Pasalnya, tren penyebaran Covid-19 sudah mulai menurun, namun bukan berarti hal tersebut dijadikan alasan untuk menyepelekan.
"Saya juga pesan, jika ada warga tidak melaksanakan Protokol Kesehatan tolong diingatkan agar mereka sadar akan pentingnya protokol kesehatan," pungkas Penta.
Dalam kegiatan tersebut, dewan juri menetapkan Kecamatan Balerejo sebagai Juara I dengan hadiah berupa piala dan alat masak. (Ger)
.jpg)
