
BANYUWANGI (Lenteratoday)- Salah satu desa di Banyuwangi memiliki Bank Tani. Inovasi bidang pertanian yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Abdullah Azwar Anas meresmikan secara langsung Bank Tani yang terletak di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro tersebut.
Camat Kalipuro Hendry Suhartono menjelaskan Bank Tani yang dikembangkan di Desa Bulusari tersebut memiliki konsep agribisnis pertanian. Bank ini melayani simpan pinjam produk pertanian hingga pemberdayaan petani desa setempat.
“Simpan pinjam yang dilakukan di Bank Tani ini nantinya bukan simpan pinjam uang sebagaimana bank pada umumnya. Tapi bank tani memberikan pinjaman berupa produk yang menjadi kebutuhan pertanian seperti puput, bibit hingga alat-alat pertanian seperti sprayer, traktor dan sebagainya,” jelas Hendry, Selasa (1/12/2020).
“Kalau butuhnya pupuk ya pengajuan ke banknya pupuk, cairnya pupuk. Lalu kalau butuhnya bibit ya pengajuannya bibit, cairnya juga berupa bibit, yang pasti bukan dalam bentuk uang. Cara ini menjamin pinjaman petani digunakan sesuai kebutuhan, tidak untuk kebutuhan lainnya,” ujar Hendry.
Sedangkan Kepala Desa Bulusari Mukhlis menjelaskan bahwa selama ini desa ini tidak memiliki pasar sebagai tempat bertransaksi warga menjual dan membeli hasil bumi. Imbasnya, banyak hasil panen warga tidak terdistribusikan dengan baik, dan seringkali dimanfaatkan oleh tengkulak.
"Pemdes melalui Bumdes akhirnya bergerak mendirikan Bank Tani. Bank ini akan memberikan pinjaman kepada warga sesuai yang dibutuhkan. Selain itu, juga siap menampung hasil panen warga sesuai harga pasar," kata Mukhlis.
Sedangkan menurut Eko Mulyanto Kasi Pemberdayaan dan Kesra Kecamatan Kalipuro yang juga pencetus Bank Tani mengatakan, bank tani nantinya juga tidak akan sekedar memberikan pinjaman saja tapi juga memberikan arahan dan pendampingan budidaya tanaman pertanian yang baik dan benar bagi petani.
“Jadi misalkan ada petani yang minta bibit jagung, padahal beberapa bulan kedepan prospek jagung sedang tidak bagus, maka bank tani akan memberikan alternatif dan pandangan untuk menanam bibit yang lain misalnya pisang atau lainnya yang prospeknya bagus,” terangnya. (mok)