08 April 2025

Get In Touch

Jatim Perluas Peluang Kerjasama Kemaritiman dengan Denmark

Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menerima audiensi Dura Besar Kerajaan Denmark H.S. Lars Bo Larsen di Gedung Negara Grahadi Surabaya
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak menerima audiensi Dura Besar Kerajaan Denmark H.S. Lars Bo Larsen di Gedung Negara Grahadi Surabaya

Surabaya (Lenteratoday) – Denmark melirik potensi kemaritiman yang ada di Provinsi Jawa Timur. Sampai akhirnya Dubes Denmark, HE Lars Bo Larsen bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak untuk menjajaki peluang kerjasama di sektor kemaritiman.

Dalam tertemuan yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (3/12/2020) ini, Larsen juga menyampaikan, bahwa kunjungannya ke Jatim ingin mempererat hubungan kedua negara. Jatim merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua setelah Jakarta. Oleh karena itu, peluang kerjasama bisa lebih diperluas.

"Kami akan menghimpun dan mencatat peluang apa saja yang bisa dikerjasamakan oleh kedua negara baik Denmark dengan Indonesia khususnya Jatim," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan bahwa Kota Surabaya merupakan basis kemaritiman di Indonesia. "Jawa Timur memiliki modal penting karena disini terdapat PT PAL Indonesia yang mampu membuat peralatan kapal maupun alat alat militer kemaritiman," kata Wagub Jatim Emil Dardak.

Bahkan dia menandaskan jika Jatim dan Denmark bisa mempererat hubungan dan kerjasama ini. Emil merasa yakin daeri kerjasama tersebut akan meningkatkan potensi ekonomi yang berasal dari sektor kemaritiman.

Selain sektor kemaritiman, dalam pertemuan tersebut juga membahas peluang kerjasama energi terbarukan. Termasuk rantai pasok dingin yang bisa dimanfaatkan di sektor agriculture, perikanan serta distribusi vaksin medis. "Oleh karenanya, bagaimana energi terbarukan ini bisa membuat rantai pasok lebih efisien," tegasnya.

Pada kesempatan itu, Emil juga menjelaskan, bahwa kinerja perdagangan Jatim-Denmark selama kurun waktu 2016-2020 menunjukkan surplus bagi Jatim. Dari Januari-Juni 2020, nilai ekspor Jatim ke Denmark tercatat sebesar US$ 41.87 juta atau sekitar Rp. 591 milliar. Sedangkan impornya sebesar US$ 11.07 juta atau sekitar Rp. 156 milliar. Sehingga bisa dikatakan surplus sebesar US$ 30.8 juta atau sekitar Rp. 435 milliar.

Adapun komoditas ekspor dari Jatim ke Denmark berupa kayu, barang dari kayu, alas kaki, kendaraan dan bagiannya, perabot dan penerangan rumah, dan bahan kimia organik.

Sedangkan komoditas impor utama Jawa Timur dari Denmark berupa bubut kayu/pulp, perekat, enzim, mesin-mesin atau pesawat mekanik, dan alumunium. Denmark berada di urutan ke-29 sebagai negara tujuan ekspor dari Jawa Timur.

Dalam pertemuan itu, juga dibahas peluang kerjasama di sektor medis dan kerjasama penelitian. Bahkan, Emil juga memberikan garansi kemudahan investasi kepada Denmark agar menanamkan investasi di Jatim.

"Semoga kedatangan Dubes Denmark memberikan pertanda hubungan yang terjalin selama ini bisa diperkuat dan dipererat melalui peluang-peluang kerjasama kedua negara," terangnya. (ufi/ist)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.