PACITAN (Lenteratoday) - Bupati Pacitan menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun anggaran 2021 dan menandatangani Pakta Integritas dalam peringatan hari anti korupsi sedunia (Harkodia) 2020.
Bupati Pacitan, Indartato mengatakan bahwa penyerapan anggaran akan difokuskan kepada tiga hal, yang pertama adalah penanganan Covid-19, karena angka Covid-19 di Pacitan masih tinggi, yang kedua adalah perlindungan sosial untuk masyarakat kurang mampu dan yang ketiga dukungan untuk UMKM sebagai upaya menggerakkan ekonomi.
"Kalau pertumbuhan ekonomi semakin meningkat lapangan kerja akan bertambah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pacitan, Ana Sariasih mengatakan bahwa penyerahan DIPA dilakukan lebih awal sesuai dengan instruksi Presiden dan Kementerian Keuangan agar lebih cepat dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Peningkatan anggaran di akhir tahun sangat tinggi, progres penyaluran anggaran mencapai 85,9 persen untuk belanja dibawah 80 persen," jelas Ana di Aula KPPN Pacitan, Kamis (10/12/2020) siang.
Ana juga menjelaskan, bahwa berdasarkan monitoring via online, pembangunan fisik Pemerintah Daerah dengan anggaran Rp 3 Miliar belum tercapai, juga Dana Desa tahun 2020 sudah disalurkan sekitar Rp 6 Miliar, namun penyaluran Dana Desa baru sampai 60 persen.
"Diharapkan mulai tahun 2021 menyediakan penyesuaian yang aktif untuk kepastian pembayaran wajib pajak," imbuhnya.
Ana juga menjelaskan bahwa penandatangananan Pakta Integritas dalam kegiatan tersebut sebagai bukti bahwa Pemerintah Kabupaten Pacitan menolak tegas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Kegiatan ini adalah dalam rangka memperingati hari anti korupsi sedunia. Diharapkan kita semua yang hadir disini untuk menyatakan tidak korupsi," kata Ana.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan pemutaran video anti korupsi, pembacaan ikrar anti korupsi dan penandatanganan Pakta Integritas sekaligus penyematan PIN Hakordia. (Ger)
.jpg)
