10 April 2025

Get In Touch

Pemkot Kediri Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19 Saat Nataru

Monitor CCTV ini berpusat di Ruang Pusat Pengendalian Lalu Lintas (PPL)Terpadu, Dishub Kota Kediri, akan dimanfaatkan secara maksimal guna menekan ledakan kasus positif Covid-19 dengan mengawasi aktivitas lalin dan penumpang di momen libur Nataru.
Monitor CCTV ini berpusat di Ruang Pusat Pengendalian Lalu Lintas (PPL)Terpadu, Dishub Kota Kediri, akan dimanfaatkan secara maksimal guna menekan ledakan kasus positif Covid-19 dengan mengawasi aktivitas lalin dan penumpang di momen libur Nataru.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) mengantisipasi ledakan angka terkonfirmasi Covid-19 pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Upaya antisipasi dengan cara sosialisasi protokol kesehatan (Prokes) dan pembatasan jumlah penumpang angkutan umum.

M Ferry Djatmiko, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediriiri mengatakan akan melakukan beberapa kegiatan sebagai antipasi menekan angka terkonfirmasi Covid-19. Ada kegiatan rutin akhir tahun, yaitu Operasi Lilin Semeru, pemantauan arus melalui CCTV, dan perbaikan sarana dan prasarana transportasi.

“Selain itu, kegiatan akhir tahun terkait pencegahan peningkatan angka terkonfirmasi Covid-19 yaitu sosialisasi protokol kesehatan dan pembatasan jumlah penumpang angkutan umum meskipun pada saat tahun baru biasanya terjadi lonjakan penumpang,” ujar Ferry.

Lebih rinci, Andik Arafik, Kabid Keselamatan Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ), Dishub Kota Kediri menjelaskan bahwa Operasi Lilin Semeru 2020 akan menempati 6 lokasi yang menjadi lokasi rawan kecelakaan dan kemacetan. Operasi ini dilakukan mulai 21 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021.

“Lonjakan arus lalu lintas diprediksikan terjadi pada 23 dan 24 Desember 2020, sementara arus baliknya diprediksi terjadi pada tanggal 2 – 4 Januari 2021,” kata Andik.

Sedangkan untuk pemantauan arus kendaraan melalui CCTV sebetulnya dilakukan setiap hari. CCTV ini berpusat di Ruang Pusat Pengendalian Lalu Lintas (PPL) Terpadu, Dishub Kota Kediri. Melalui ruang tersebut, petugas dapat mengurai kemacetan di persimpangan dengan mengoptimalkan waktu siklus di lampu lalu lintas.

Apabila ada kaki simpang terjadi penumpukan kendaraan, bisa diurai dengan menambah waktu hijau di kaki simpang tersebut. Menjelang liburan Natal & Tahun Baru bisa dipastikan akan terjadi lonjakan arus lalu lintas sehingga pemantauan melalui CCTV memegang peranan penting untuk mengurai kemacetan.

“Selain itu, petugas di Ruang PPL dapat mengimbau kepada masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan melalui pengeras suara yang terdapat di persimpangan,” tambah Andik.

Sosialisasi tentang protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan dan peningkatan kasus positif Covid-19 terus dilakukan. Bidang Keselamatan LLAJ Dishub Kota Kediri bersama jajaran terkait melaksanakan sosialisasi  dan pengaturan lalu lintas tentang protokol kesehatan dengan memberlakukan 3M (Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak).

Selain itu, Dishub juga membagikan masker kepada masyarakat pengguna jalan  sebagai rasa kepedulian pemerintah kepada masyarakat Kota Kediri untuk bersama-sama menekan akan Covid-19.

“Dalam hal jaga jarak, kami menerapkan aturan pembatasan penumpang angkutan umum,” kata Andik.

Hal tersebut sesuai instruksi Kementerian Perhubungan saat Rapat Koordinasi dengan Komisi V DPR agar seluruh operator agar tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Selain pembatasan angkutan orang, pembatasan untuk angkutan barang juga diberlakukan dengan membatasi waktu operasi angkutan barang, dilarang beroperasi 23 Desember 2020- 3 Januari 2021 kecuali untuk angkutan BBM, obat-obatan, dan sembako.

Dalam hal perbaikan sapras transportasi untuk meningkatkan pelayanan di bidang keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas telah disiapkan antara lain:  rambu portable, Rambu Pendahulu Petunjuk Jalan (RPPJ), Alat Pemberi Isyarat Lalu lintas (APILL), Traffic Cone, dan Road Barrier. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.