MALANG (Lenteratoday) - Mengetahui posisinya di atas angin dalam kontestasi Pemilihan Bupati (Pilbup) Malang, Calon Bupati Malang, Sanusi langsung bergegas menyusun program 100 hari kerja.
Utamanya, kata Sanusi, ia memprioritaskan bidang pendidikan. Karena selama ini ada yang kurang dalam sistem regulasi dan administrasi.
“Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya agar segera diperbaiki,” ungkapnya, Senin (14/12/2020).
Selain itu Sanusi juga berjanji akan memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Malang. Pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini menyadari, jalanan di wilayah yang membawahi 33 kecamatan ini banyak yang berlubang.
"Infrastruktur jalan merupakan kebutuhan masyarakat sebagai sarana transportasi dalam rangka peningkatan aktivitas perekonomian. Untuk bidang kesehatan masyarakat, programnya melalui gerakan Malang Sehat,” tutup Sanusi.
Pasangan calon (paslon) Bupati Malang nomor urut 1 Sanusi-Didik Gatot Subroto (SanDi) masih tetap konsisten membawahi lawan-lawannya.
Berdasarkan hasil hitung cepat Sirekap kpu.go.id. Hasil sementara, SanDi memperolah presentase suara 45,1 persen dengan total 340.511 suara. Sedangkan paslon Ladub menyusul dengan perolehan 42,6 persen dengan total suara 321.331 pemilih.
Sementara itu, paslon independen Heri Cahyono dan Gunadi Handoko (Malang Jejeg) masih tertinggal jauh dengan, perolehan suaranya hanya 11,8 persen dengan total 63.487 pemilih.
Sirekap adalah instrumen publikasi dan transparansi KPU RI. Data Sirekap merupakan hasil foto formulir rekapitulasi suara di setiap TPS. Kendati demikian, Sirekap tidak bisa dijadikan penentu hasil akhir Pilkada 2020. KPU tetap merujuk hasil rekapitulasi manual berjenjang.
Berikut link hitung cepat Pilbup Malang RI https://pilkada2020.kpu.go.id/#/pkwkk/tungsura/35 (Sur)
.jpg)
