KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri memberikan perhatian serius bidang keagamaan. Terbukti melalui Bidang Kesejahteraan Sekretariat Daerah Kota Kediri telah memberikan dana hibah untuk bidang keagamaan lebih dari Rp 10 miliar yang bersumber dari APBD 2020.
Hibah ini berfungsi untuk melengkapi sarana dan prasana guna memingkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan masing-masing lembaga. Hadir dalam Penyerahan dana hibah Tahun 2020 ini 140 orang/perwakilan penerima dari kelurahan, lembaga/Ormas, takmir masjid, dan Pokmas. Mas Abu mengatakan bahwa dana hibah merupakan wujud sinergi pemerintah dan masyarakat penerima hibah, Senin (14/12/2020).
“Pedoman dalam proses permohonan, pelaksanaan, dan administrasi menggunakan acuan Perwali No. 22/2020 sebagai perubahan terakhir Perwali No. 25/2019,” kata Ardi Handoko, Kabag. Kesra, Sekretariat Daerah Kota Kediri membacakan sambutan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, pada acara Sosialisasi Administrasi Bantuan Hibah dan Simbolis Penyerahan Hibah Tahun 2020, Senin (14/12/2020).
Pada kesempatan tersebut, Pemkot Kediri juga mengadakan sosialisasi administrasi pelaporan bantuan hibah dengan narasumber dari Balitbang. Tujuan agar dalam pelaporan dana hibah mampu mendukung opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam melaksanakan pemeriksaan APBD Kota Kediri secara menyeluruh untuk mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian.
Sedangkan penerima dana hibah secara simbolis yaitu TPQ Nusantara Kelurahan Tosaren (Rp 750 juta), Takmir Mushola Al-Hikmah Kelurahan Semampir (Rp 350 juta), dan Panitia Renovasi Aula Gedung Santo Yusuf Kelurahan Kemasan (Rp 200 juta). Penyerahan simbolis kali ini masuk dana APBD PAK 2020, total dana Rp 1.938.040.000,-
Khoirul Mutakin, Sekretaris TPQ Nusantara Kel. Tosaren, salah satu penerima dana hibah, menyatakan rasa terima kasih atas pemberian dana hibah. Sesuai rencana dana hibah ini untuk pengadaan sapras dan meningkatkan kualitas fungsi dari TPQ. “Untuk pembangunan TPQ Nusantara, RAB yang sudah di-ACC berupa gedung,” kata Khoirul.(gos)
.jpg)
