
KEDIRI (Lenteratoday) - Pemkot Kediri mendapat penghargaan dalam kompetisi Innovative Government Award (IGA) 2020 sebagai Kota Sangat Inovatif yang diselenggarakan Kementerian dalam Negeri. Kota Kediri masuk kategori Sangat Inovatif dengan nilai 4.041, yang diukur berdasarkan indeks inovasi daerah tahun 2020.
Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar menerima secara langsung penghargaan yang diberikan Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah Kemendagri Sumule Tumbo di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (18/122020). Kota Kediri mengajukan 46 inovasi pelayanan publik dimana 7 diantaranya inovasi era adaptasi baru Covid-19.
“Kota Kediri telah banyak membuat inovasi untuk pelayanan kepada masyarakat. Alhamdulillah Kota Kediri mendapat penganugerahan penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020. Saya mengucapkan terima kasih karena Kota Kediri dengan seluruh OPD sudah banyak melakukan perubahan atau kita banyak membuat inovasi-inovasi yang tidak disangka-sangka akhirnya dinilai oleh Kemendagri sehingga kita mendapatkan penilaian sangat tinggi terkait dengan inovasi. Inovasi ini yang kita dapatkan adalah sebagai bonusnya saja," ujar Walikota usai menerima penghargaan.
Dia menambahkan, ke depan paling penting, inovasi yang telah dilakukan Pemkot Kediri dapat dirasakan seluruh masyarakat Kota Kediri dan juga semakin banyak inovasi yang dibuat minimal 1 inovasi layanan setiap OPD sehingga semakin optimal dalam memberikan pelayanan untuk masyarakat Kota Kediri.
Termasuk juga dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan yang sudah dikembangkan OPD. “Mudah-mudahan kita bisa terus berkarya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, baik internal pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Kediri. Sukses untuk kita semua khususnya untuk OPD dalam membuat perubahan,” tambahnya.
Dalam penerimaan penghargaan IGA 2020 ini, Kota Kediri masuk dalam sesi 3 pukul 16.00-17.30 WIB. Daerah di Jatim yang juga turut menerima penghargaan di sesi ketiga ini yaitu Kota Malang, Kabupaten Tuban, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Blitar dan Provinsi Jawa Timur.
Ada 35 indikator yang menjadi tolok ukur dalam penilaian Innovative Government Award 2020 ini, yaitu diantaranya penggunaan IT, dukungan anggaran, pengelolaan inovasi, jumlah pendapatan per kapita, dan lainnya. Penilaian penghargaan ini, dilakukan 15 dewan juri yang terdiri dari kementerian/lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah, akademisi dan unsur profesional lainnya.
Kota Kediri mendapatkan penghargaan ini karena telah menciptakan berbagai inovasi dalam melayani masyarakat. Inovasi bidang kesehatan pembuatan IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mewujudkan bentuk kepedulian dan dukungan terhadap peningkatan kesehatan perempuan, sekaligus menekan jumlah penderita kankers serviks dengan deteksi dini, Janda Genit (Jemput Antar Dahak Terduga TBC), Mobile VCT (Deteksi Dini Virus HIV dan Faktor Risiko kepada masyarakat), Sibro (Sistem Booking Online Rawat Jalan RSUD Gambiran Kota Kediri).
Serta Homecare Peduli yang beberapa saat lalu mendapatkan TOP 30 Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) se-Jawa Timur 2020 dari Gubernur Jatim karena inovasi Home Care PEDULI ini berorientasi pada pasien bukan hanya pada penyakit sehingga bila ada permasalahan pada pasien Home Care akan membantu serta program lainnya yaitu Gemakiba (Gerakan Menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi) yang terus digencarkan oleh PKK Kota kediri.
Sedangkan pelayanan publik, inovasi yang dibuat Kota Kediri yakni Perkawinan Semar (Sedino Mari), Pencak Silat (Pencatatan Akta Pencatatan Sipil bagi yang Terlambat), Traker (Transportasi Kediri) aplikasi yang dibuat mempermudah masyarakat Kota Kediri dalam mendapatkan layanan transportasi seperti rute bus sekolah dan angkot, CCTV Kota Kediri, pengujian kendaraan bermotor dan lainnya.
Ada juga Prodamas adalah Program Pemberdayaan Masyarakat dimana setiap RT diberi Rp 100 juta/tahun untuk membangun lingkungannya yang mencakup enam bidang ; infrastruktur, sosial budaya, ekonomi, kesehatan, pendidikan dan kepemudaan. Program Emas atau English Massive kursus Bahasa Inggris gratis berbasis komunitas dan semua lini masyarakat.
Program Emas ini bukan hanya kursus Bahasa Inggris seperti pada umumnya karena banyak kegiatan yang dilakukan seperti Outing Class, Meet Learn and Play, Radio Show, English Call, Coin Emas dan lainnya agar pembelajaran lebih menarik dan mudah dipahami. Serta aplikasi Sakti (Sistem Administrasi Kependudukan berbasis Teknologi Informasi) yang merupakan aplikasi yang berguna untuk pengajuan Akta Kelahiran, Akta Kematian, Pengajuan Kartu Keluarga, Pengajuan Kartu Identitas Anak, Pengajuan E-KTP, dan Pengajuan Surat Pindah. Serta masih banyak inovasi lain yang dibuat oleh Kota Kediri dalam melayani masyarakat.
Sekjen Kemendagri Muhammad Hudori dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa poin penting dalam pemberian penghargaan ini. Pertama kegiatan ini merupakan barometer sekaligus motivasi bagi pemerintah daerah selalu mengembangkan inovasi daerah disegala sektor dengan mengakomodir berbagai inovasi yang juga dibina kementerian sektor dan lembaga secara sinergis dalam sebuah sistem yang saling menguatkan.
Kedua, momentum pemberian penghargaan kepada pemda dengan predikat sangat inovatif berdasarkan indek inovasi daerah ini diharapkan kepala daerah yang terpilih mampu melihat dan membaca permasalahan dari penyelenggaraan pemda di berbagai sektor dengan pemikiran think out of the box.
Poin ketiga, pemberian penghargaan kepada pemda dengan kategori sangat tinggi ini merupakan format awal menjalankan inovasi daerah di berbagai sektor secara lebih nyata dan berorientasi kepada outcome dan lebih dinamis sesuai tuntutan masyarakat, serta sesuai ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga dapat diterima, tepat dan berkelanjutan.
“Saya mengharapkan bupati dan wali kota terus berkomitmen dalam penganggaran perencanaan strategis daerah. Khususnya inovasi daerah terhubung dengan slogan inovation guest of section yaitu dengan cara memperkuat OPD yang membidangi kelitbangan di daerah untuk bersinergi dengan perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, media masa dan lainnya,” tambah Sekjen Kemendagri. (gos)