MADIUN (Lenteratoday) - Bupati Madiun, Ahmad Dawami himbau agar tidak ada perayaan Tahun Baru 2021. Hal ini karena naiknya angka Covid-19 dan khawatir adanya klaster baru.
Ahmad menjelaskan bahwa saat ini masyarakat sudah mencapai titik jenuh dalam melawan Covid-19 karena waktu pandemi yang tidak sebentar. Sehingga dia melarang kegiatan perayaan Tahun Baru 2021 karena khawatir akan menyebabkan timbulnya kerumunan masa terutama dari luar kabupaten Madiun.
"Kita itu tidak bisa meng-cut (menghentikan). Belum bisa memaksimalkan perpindahan orang. Banyak dari luar kota yang hadir di Kabupaten Madiun sehingga menyebabkan kenaikan angka. Ini sudah kita evaluasi," jelas Ahmad, Senin (21/12/2020).
Ahmad menekankan agar masyarakat harus membentengi diri dengan disiplin protokol kesehatan, terutama ketika melakukan perjalanan ke luar Kota.
"Ketika tidak bisa menjaga dirinya, lebih baik gak usah liburan. Yang terpenting hari ini ketika kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas dan ekonomi tidak bisa ditinggalkan. Kebiasaan menjaga diri harus siap," tegasnya.
Terkait dengan tempat wisata, Ahmad menghimbau supaya wisata di Kabupaten Madiun tidak mengadakan "spesial moment Tahun Baru 2021" yang dapat mengundang banyak orang.
"Tidak ada estalasi lebih. Jadi harian seperti biasa. Artinya di sana ada quantity maksimal. Quantity terpenuhi ya langsung ditutup tidak menerima tamu," kata Ahmad.
Pemerintah Kabupaten Madiun juga telah menyiapkan rapid test gratis di 26 Puskesmas Kabupaten Madiun. Rapid test gratis tersebut hanya khusus kepada warga Kabupaten Madiun yang akan pergi keluar kota dan sepulang dari luar kota.
"Itu bagian dari upaya kita. Ini kita harus menekan (pertambahan Covid-19) di minggu-minggu ini," pungkasnya. (Ger)
.jpg)
