SURABAYA (Lenteratoday) - Pemkot Surabaya bakal melakukan penyekatan pintu masuk ke Surabaya saat malam pergantian tahun nanti. Hal ini untuk menghindari penyebaran virus pada kerumunan perayaan malam pergantian tahun.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto melakukan penyekatan pada 8 pintu masuk Surabaya dengan penjagaan ketat. Pintu masuk tersebur berada di perbatasan Madura, Gresik, serta Sidoarjo.
"Delapan titik itu di Tambak Oso Wilangun, Benowo, Lakarsantri, Karang Pilang, Cito, Merr, Suramadu, dan Pondok Candra," kata Eddy di kantornya, Kamis (24/12/2020).
Supaya penyekatan berjalan efektif, kata Eddy, Pemkot Surabaya membentuk petugas gabungan, dengan bantuan TNI dan Polri. Penempatan para petugas di delapan titik tersebut untuk melakukan penjagaan secara ketat."Khusus malam pergantian tahun tahun pintu keluar dan masuk Surabaya, Pemkot akan melakukan filter dengan bantuan Polri dan TNI," katanya.
Eddy menambahkan, penyekatan tersebut bertujuan untuk meminimalisir warga luar daerah yang akan masuk ke Surabaya dalam merayakan malam pergantian tahun baru.
Jika hal tersebut sebagai bentuk antisipasi supaya tidak menimbulkan kerumunan massa di beberapa titik. Hal tersebut sangat berbahaya, mengingat pandemi Covid-19 yang masih belum usai.
“Harapan kita dengan penyekatan bisa meminimalisir orang luar kota masuk Surabaya dengan tujuan merayakan malam pergantian tahun," katanya.
Pemkot Surabaya juga melarang segala kegiatan saat perayaan malam pergantian tahun. "Tidak ada kegiatan apapun saat pergantian tahun. Aktivitas di pusat kota harus berhenti dan tidak boleh beroperasi," katanya. (Ard).
.jpg)
