SURABAYA (Lenteratoday) – Komisi E DPRD Jatim meminta pada masyarakat untuk waspada akan munculnya penyakit pasca bencana. Hal ini seiring dengan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Dia menandaskan salah satu daerah yang dilanda banjir adalah Kabupaten Pasuruan. Di daerah ini banjir lebih disebabkan karena daerah tersebut sebagai kawasan hilir. Maka penyebab banjir adalah sebagian besar dari kiriman, diantaranya kiriman dari Malang. Setidaknya ada lima sungai yang menyebabkan banjir yang semua hulunya ada di Malang.
Banjir juga melanda wilayah lain, seperti Pamekasan. Di Kabupaten ini, banjir juga merendam beberapa desa. Anggota Komisi E DPRD Jatim Benyamin Kristanto menghimbau pada masyarakat agar bergerak aktif dalam membersihkan lingkungan agar terhindar dari berbagai penyakit pasca bencana. Misalnya penyakit yang perlu diwaspadai adalah demam berdarah. “Penyakit ini bisa ditanggulangi dengan cara 3 M, yaitu mengubur, menguras dan menutup,” kata politisi dari Fraksi Gerindra ini.
Sementara itu, Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agatha Retnosari, meminta pada Pemprov Jatim lebih fokus untuk memperhatikan sanitasi. Hal ini sebagai langkah untuk mengantisipasi munculnya penyakit pasca banjir di beberapa daerah. Dia menandaskan bahwa sanitasi itu sangat penting. “Sanitasi di lingkungan sekitar rumah yang kita tinggali harus bersih,” katanya.
Dia juga menandaskan bahwa dengan masuknya air ke dalam tanah bisa menyebabkan banyak penyakit, salah satunya virus ecoli. Maka dari itu, baik tempat pembuangan sampah maupun lingkungan sekitar harus dibersihkan. (ufi)
.jpg)
