Di tengah upaya pemulihan akibat terpapar virus Corona, Ustadz Salim A. Fillah dirudung duka. Dikutip hari Kamis (31/12/2020) akun Instagram @salimafillah mengunggah foto bersama sang ayah H. Slamet Marto Wiharjo .
“Jazaakumullaahu khayran ata semua do untuk wafatnya Ayahanda kai, Alaahuyarhamh Bp. H. Slamet Marto Wiharjo; kepada seluruh para gutu, saudara, kerabat, handai tolan, berbagai organisasi/institusi yang tak dapat kami sebut satu persatu,” tulisnya.
Jazaakumullaahu khayran khatsiira, Insyaallaah semoga ditetapkan pahala syahid kepada beliau ayas wabah dalam wabah.
Juga atas segala dukungan dan doa untuk kami yang masih berjuang untuk pemulihan di rumah sakit; semoga sakit ini menjadi penggugur dosa dan peningkat derajat di sisiNya, juga semoga kami segera pulih sehat berkah dapat mengemban kembali tugas-tugas dakwah.
Kondisi Ustadz Salim A. Fillah sendiri dikabarkan membaik, Dai muda usia tersebut dikonfirmasi positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan keterangan akun di Instagram @jejakiman, penulis buku “Lapis-lapis Keberkan” itu dalam kondisi yang baik dan stabil. Pada foto unggahan tersebut, Ustadz Salim A. Fillah tampak bugar dengan senyumnya yang mengembang mengenakan baju warna merah.
Status Instagram @jejakimani
"Mohon doanya. Alhamdulillaah kondisi ustadz @salimafillah baik, stabil dan bugar. Insya Allah dengan doa doa kita semua, ustadz Salim bisa lekas pulih dan tidak ada penyakit setelahnya," tulis keterangan pada unggahan tersebut, Rabu (30/12/20).
Sebelumnya pada Senin (21/12/2020) di akun Instagram pribadinya, Ustadz Salim A. Fillah sempat mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan mematuhi prokes pencegahan Covid-19 dengan tetap menaati 3M.
"Faktanya, #Covid19 semakin tinggi persebaran dan jumlah korbannya. Di Indonesia hari ini ada hampir 9000 kasus baru dengan lebih dari 300 kematian, Jawa Tengah terus jadi penyumbang tertinggi," tulis Ustadz Salim A. Fillah.
Ia juga menyebut banyak netizen yang mengadu kepadanya lantaran tiap rumah sakit yang dihubungi selalu penuh dan tidak lagi ada ruangan untuk menerima pasien Covid-19. Bahkan ratusan tenaga medis pun sudah banyak yang gugur berperang melawan virus mematikan ini.
"Ayo nyalakan nurani. Tetap taat prokes, 3M, dan terus berdoa kepada Allah," tulisnya (Ist-abh).
.jpg)
