
Walaupun infeksi menunjukkan gejala yang khas seperti batuk kering, demam dan menggigil, seperti virus pernapasan, ada juga beberapa gejala berbeda yang dapat mengganggu pasien.
Infeksi Covid-19 juga dapat memengaruhi pola makan dan kebiasaan makan Anda, yang juga umum terjadi pada infeksi virus. Berikut adalah beberapa gejala terkait makanan yang dilaporkan pasien Covid:
1. Sakit perut
Menurut tinjauan yang dilakukan oleh tiga rumah sakit China, 1 dari setiap 5 pasien covid melaporkan menderita gejala gastrointestinal termasuk muntah, diare dan sakit perut.
Perlu juga dicatat bahwa orang dengan gejala gastrointestinal mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan virus dari tubuh dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki gejala gastrointestinal, menurut statistik.
2. Hilang nafsu makan
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di China, diamati bahwa lebih dari 80 persen pasien Covid dilaporkan tidak memiliki nafsu makan beberapa hari setelah terinfeksi. Efek samping lain yang telah diamati dalam penurunan berat badan dan metabolisme yang buruk, yang disebabkan oleh kebiasaan makan yang buruk.
Jika tidak ada makanan atau minuman yang menarik lagi, Anda dapat mencoba menyeruput teh hijau. Teh hijau mengandung senyawa kimia yang mampu memblokir fungsi enzim SARS-CoV-2.
3. Mual
Sebuah studi yang dilakukan pada 138 pasien di Wuhan, menemukan bahwa 10 persen orang mengalami mual dan diare, dua hari sebelum perkembangan demam. Bagi beberapa orang, ini mungkin bertindak sebagai satu-satunya tanda infeksi aktif, dan dalam banyak kasus, tanda infeksi parah.
Jika Anda merasa mual dan diare serta pernah berhubungan dengan seseorang yang dinyatakan positif, sebaiknya hubungi dokter Anda.
4. Sakit tenggorokan
Sakit tenggorokan menandakan bahwa Anda mengalami infeksi tenggorokan, yang disebut juga faringitis. Ini juga bisa membuat seseorang sulit untuk mengkonsumsi makanan dan minuman, yang dapat mengiritasi lorong, atau menyebabkan rasa sakit saat makan. Ada banyak bahan dapur yang bisa mengurangi peradangan tapi sebaiknya konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala lain.
5. Hilangnya bau dan rasa
Hilangnya bau dan rasa sekarang diakui sebagai salah satu gejala Covid-19 yang paling umum. Sesuai dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, tidak seperti masalah pencernaan, kelelahan dan nyeri otot, kehilangan indra penciuman dan perasa tidak menyakitkan atau mengkhawatirkan.
Bagi pasien yang mengalami kehilangan indra penciuman dan pengecap akut, pelatihan penciuman dan penggunaan minyak aromaterapi disarankan, yang dapat 'memperbaiki' otak untuk mengenali aroma dan rasa lama yang sudah dikenal. Artikel ini sudah tayang di E-Paper Lenteratoday edisi hari ini (Senin, 4/1/2021) -Ist.