SURABAYA (Lenteratoday) – Terkait dengan adanya catatan atau evaluasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) atas pengajuan APBD Jawa Timur tahun 2021, Pemprov Jatim bersama DPRD Jatim yakin tidak akan mengubah struktur APBD Jatim 2021 yang mencapai Rp 32,8 Triliun.
Wakil Ketua DPRD Jatim, Anwar Sadad mengatakan bahwa DPRD Jatim langsung melakukan penyesuaian atas evaluasi dari Mendagri tersebut. Penyesuaian anggaran tersebut di antaranya untuk kegiatan yang bersifat sosialisasi dan recovery ekonomi akibat dampat pandemi Covid-19.
Sadad mengatakan, evaluasi dari Mendagri atas APBD Jatim 2021 ini tidak banyak banyak. Salah satunya adalah terkait dengan anggaran kunjungan- kunjungan kerja luar provinsi baik anggaran kunjungan di DPRD maupun Pemprov Jatim. Hanya ada beberapa pergeseran-pergeseran saja. Kunjungan kerja DPRD Jatim dialihkan dengan memperbanyak pada kegiatan pertemuan publik sosialisasi.
“Seperti mensosialisaikan soal vaksin atau pencegahan program kesehatan,” tandas Sadad, Kamis (7/1/2021).
Dia mengungkapkan bahwa secara garis besar, perubahan anggaran atas hasil evaluasi dari Mendagri ini tidak mengubah atau tidak mempengaruhi struktur APBD Jatim 2021 secara keseluruhan. Hanya saja, dengan adanya perubahan tersebut, maka untuk kegiatan kunjungan kerja keluar provinsi menjadi berkurang. (ufi)
.jpg)
