PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pembelajaran tatap muka di Kota Palangka Raya yang direncanakan dimulai Januari 2021 atau awal Semester Genap Ajaran 2020/2021, kembali ditunda pelaksanaannya. Diputuskan pembelajaran tetap dilakukan secara online karena masih tingginya tingkat penularan virus Covid-19.
Kebijakan ini mengacu pada hasil rapat koordinasi yang diadakan di awal tahun 2021.Rapat koordinasi tersebut dihadiri perwakilan Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Tim Satgas Covid- bersama pihak Pemerintah Provinsi serta Kanwil Kemenag.
DPRD Kota Palangka Raya pun memberi keputusan penundaan sistem belajar tatap muka tersebut. “Keputusan ini tentu sudah dikaji dan dievaluasi lebih matang. Kami dukung langkah penundaan ini,” kata Wakil Ketua II Komisi C DPRD Palangka Raya, Shopie Ariany, Jumat (8/1/2021).
Shopie juga menyampaikan, kasus orang yang terinfeksi Covid-19 masih terus menunjukkan peningkatan. Dapat dilihat sejak awal tahun 2021 yang merupakan gelombang kedua sebaran covid-19.
“Mengacu lonjakan kasus covid-19 yang masih tinggi, maka menurut kami jangan tergesa-gesa dulu melaksanakan pembelajaran tatap muka,” papar Shopie.
Shopie juga menghimbau warga Palangka Raya, terutama para orang tua dan wali murid untuk bersabar dan ikhlas atas keputusan tersebut. Karena ini merupakan langkah yang diambil untuk mencegah semakin meluasnya sebaran virus covid-19.
“Kita berharap di tahun 2021 ini kondisi akan membaik, sehingga dampak covid-19 tidak akan terus memporak porandakan kesehatan, ekonomi, pendidikan dan pembangunan,” pungkas Shopie.(nov)
.jpg)
