Pulihkan Ekonomi, Palangka Raya Dorong Sektor Pertanian-Peternakan

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, terus berupaya mengembangkan sejumlah program melalui sektor pertanian dan peternakan. Terbukti tidak sedikit hasil dari pengembangan sektor ini mampu memberikan lapangan kerja baru, seperti disampaikan Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.

“Harus diakui, pertanian dan peternakan merupakan sektor yang mampu tumbuh positif di tengah pandemi. Berbeda dengan sektor lain yang mengalami kontraksi akibat pandemi covid-19,” kata Fairid, Sabtu (9/1/2021)

Pemko Palangka Raya akan terus mendorong pengembangan sektor pertanian dan peternakan di kota setempat, dengan tujuan akhir mampu berkontribusi dalam menyerap tenaga kerja

“Setidaknya ada 150 orang tenaga kerja yang sebelumnya di PHK dari tempat kerjanya akibat terdampak covid-19. Kini mereka sudah mendapat sumber penghasilan baru di sektor pertanian dan peternakan, “papar Fairid.

Fairid menambahkan, sumber pekerjaan dari kedua sektor tersebut tidak lepas setelah pemko membuka sejumlah bidang pekerjaan di kedua sektor itu.

Sebagai contoh untuk budidaya sayuran konvensional, setidaknya merekrut sebanyak 10 orang tenaga kerja. Berikutnya untuk budidaya sayuran hidroponik mampu menyerap 20 orang tenaga kerja.

Selain itu untuk pengembangan budidaya jambu kristal, mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 30 orang. Kemudian budidaya tanaman kelor berhasil menyerap tenaga kerja sebanyak 10 orang.

“Sementara yang paling banyak menyerap tenaga kerja yakni sektor peternakan budidaya ayam broiler dengan total pekerja sebanyak 80 orang,” ungkapnya.

“Pada sektor budidaya ayam ini juga mampu mempekerjakan tenaga harian lepas.Seperti kemitraan pembangunan kandang ayam sebanyak 10 orang. Kemudian tukang kayu dan batu 70 orang,” jelas Fairid.

Fairid berharap dengan dikembangkannya sektor pertanian dan peternakan ini mampu memberikan berkontribusi besar bagi program pemulihan ekonomi yang dicanangkan sejak 2020 lalu. Hal ini tentu saja akan mengurangi jumlah pengangguran yang berdampak pada menurunnya angka kriminalitas.(nov)