WASHINGTON (Lenteratoday)-Jelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden yang akan dilantik pada 20 Januari, Ibu Kota Washington DC lockdown.
Bukan karena wabah corona semata, tapi keputusan ini untuk mengantisipasi potensi kerusuhan massa. Kebijakan itu berkaca dari insiden di Gedung Capitol pada Rabu (6/1).
Dikutip dari Reuters, Jumat (15/1), monumen Washington akan ditutup bagi kunjungan wisata. Wali Kota Muriel Bowser sudah meminta wisatawan dan masyarakat untuk menjauh dari kota.
Sementara National Park Service masih mengkaji kemungkinan akan menutup National Mall dari Capitol ke Lincoln Memorial. Sejumlah ruas jalan akan ditutup termasuk beberapa pusat bisnis.
Maskapai Delta Airlines akan membatasi calon penumpang yang akan menuju Washington DC. Mereka yang membawa berbagai jenis senjata tidak diperkenankan naik pesawat.
"Delta tidak akan mengizinkan para pelancong yang terbang ke bandara ke Washington membawa senjata api pada penerbangannya sebelum pelantikan," kata CEO Delta Airlines Ed Bastian.
Lebih lanjut, Garda Nasional Amerika Serikat juga mengerahkan sebanyak 20 ribu pasukan di Washington DC.
Para pasukan ini bertanggung jawab mengamankan situasi kota sebelum dan saat pelantikan Joe Biden. Mereka akan membentuk formasi seperti pengamanan di Capitol.(rtr)
.jpg)
