MADIUN (Lenteratoday) - Pemerintah Kota Madiun akan meminjam 24 gerbong isolasi milik PT INKA. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila angka terkonfirmasi positif Covid-19 semakin bertambah.
Walikota Madiun, Maidi mengatakan bahwa Kota Madiun termasuk dalam 11 Kota yang wajib melakukan PPKM, karena ruang isolasi yang penuh. Untuk itu, dia datang langsung ke PT INKA untuk melihat keadaan gerbong isolasi.
"Saya berterima kasih sekali kepada PT INKA yang menyiapkan gerbong-gerbong kereta untuk ruang isolasi. Insya Allah akan kita pinjam untuk Kota Madiun dan sekitarnya,’’ jelas Maidi saat meninjau Emergency Medical Train (EMT) di PT INKA, Rabu (20/01/2021).
Rencananya, Pemkot Madiun akan meminjam 24 gerbong. Dimana jumlah tersebut mampu menampung 252 pasien dan 72 tenaga medis.
"Terdiri dari 3 rangkaian, 1 rangkaian 8 gerbong. Kereta dilengkapi fasilitas kesehatan. Mulai lemari penyimpanan obat, lemari pendingin, alat bantu pernafasan lengkap dengan oksigennya, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Maidi berharap agar masyarakat taat protokol kesehatan tanpa pengawasan. Sehingga tidak perlu perpanjangan PPKM karena angka Covid-19 yang menurun.
"Sekali lagi, ini tanggung jawab kita bersama. Paling tidak jaga diri sendiri dan keluarga agar tidak sampai tertular. Pemerintah memang berkewajiban menyiapkan dan ini sedang kita upayakan. Tetapi masyarakat juga harus patuh. Jangan maunya sendiri," pungkasnya.
Sementara itu, Senior Manager PKBL, CSR dan Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarti mengatakan bahwa kereta tersebut merupakan gerbong bekas yang untuk menjadi gerbong isolasi.
"Itu awalnya gerbong tidak terpakai. Pas bulan April 2020 kami lakukan perombakan menjadi gerbong isolasi. 24 gerbong itu dikerjakan selama 3 bulan," ujarnya.
Bambang mengatakan bahwa terkait waktu peminjaman masih akan menunggu koordinasi lebih lanjut. (Ger)
.jpg)
