20 April 2025

Get In Touch

Layatan ke Sumut, Khofifah Perkuat Perdagangan dan Tawarkan Pelatihan Inseminasi Buatan

Layatan ke Sumut, Khofifah Perkuat Perdagangan dan Tawarkan Pelatihan Inseminasi Buatan

Medan – Untuk memperkuat hubungan antara Provinsi Jawa Timur (Jatim) dengan Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan kumjungan Sumut, Jumat – Sabtu (27-28/12).

Khofifah bertemu langsung dengan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajeksha. Mereka mematangkan rencana penguatan hubungan dagang antara Jatim dengan Sumut.

Khofifah menyampaikan potensi hubungan dagang antara Jatim dengan Sumut saat ini sangat besar. Banyak komoditas dari Jawa Timur yang bisa dikirim ke Sumut guna memasok kebutuhan masyarakat provinsi Sumut yang berpenduduk sekitar 15 juta orang.

Begitu juga sebaliknya. Ada banyak komoditas dari Sumut yang bisa masuk ke Jatim. Sehingga perlu adanya hubungan dagang yang erat antar kedua provinsi.

"Saat ini Sumut masih impor daging dari Australia. Maka Jatim menawarkan kerjasama training untuk petugas inseminasi buatan dan pemeriksa kebuntingan melalui Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari agar budidaya sapi bisa dikuatkan di Sumut sehingga bisa menuju swa sembada daging," kata Khofifah.

Sebagaimana diketahui keberhasilan Jawa Timur dalam mengembangkan inseminasi buatan sudah teruji skala nasional. Bahkan tahun ini Kementerian Pertanian Republik Indonesia menunjuk Jawa Timur menjadi tutor bagi provinsi lain di Indonesia yang menjadi produsen sapi potong untuk dilatih pengembangan inseminasi yang baik sebagaimana yang dilakukan Jatim melalui Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari yang merupakan BLU UPT Kementerian Pertanian RI di Jawa Timur.

Karena itu, Khofifah mengatakan, potensi untuk pengembangan inseminasi buatan di Sumut juga bisa dikembangkan bersama BBIB Singosari Jawa Timur baik melalui pelatihan petugas inseminasi buatan dan pemeriksa kebuntingan maupun semen bekunya.

"Yang kedua, Sumut ini punya lahan sawit sangat besar, di sisi lain Jatim punya dolomit yang cukup besar. Nah ini kan ketemu benang merahnya," ucap Khofifah bersemangat. Pasalnya pupuk dolomit akan sangat berguna untuk menyuburkan lahan pertanian kelapa sawit.

Selain itu jika dilihat dari necara perdagangan antara Sumut dengan Jawa Timur, sejauh ini hubungan dagang antar kedua daerah sebenarnya sudah terjalin produktif. Ke depannya diharapkan lebih besar skalanya.

Dari hasil koordinasi yang dilakukan, rencananya di awal tahun 2020 mendatang, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Musa Rajeksha akan berkunjung ke Jawa Timur menindaklanjuti peluang kerjasama perdagangan kedua propinsi. (ufi)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.